TASIKMALAYA – Kasus pencurian hewan ternak kembali terjadi di Kota Tasikmalaya. Empat ekor sapi limosin milik warga di Kecamatan Kawalu raib digasak maling pada Rabu, (26/11/2025). Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pencurian ternak yang memanfaatkan kondisi kandang yang jauh dari pemukiman dan minim pengawasan.
Kapolsek Kawalu Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Setyanto SH, menyebutkan bahwa para pelaku diduga menggunakan modus klasik: merusak engsel pintu kandang saat situasi sepi.
“Dari pemeriksaan awal, pelaku masuk dengan cara merusak engsel pintu kandang. Mereka memanfaatkan kondisi dini hari ketika lingkungan sedang lengang,” jelasnya.
Peristiwa ini pertama kali diketahui sekitar pukul 06.00 WIB oleh pemilik sapi, Toto (50), seorang buruh harian lepas asal Karanganyar. Ia mendapati empat sapi limosinnya hilang tanpa jejak, padahal sehari sebelumnya masih berada di dalam kandang.
Kerugian korban ditaksir mencapai Rp80 juta.
Polsek Kawalu langsung melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi. Polisi juga memintai keterangan dua warga yang mengetahui kondisi kandang, yakni Wawan (53) dan Agus (20).
AKP Yusuf menegaskan bahwa pihaknya masih mengusut jejak pelaku. Polsek Kawalu juga meningkatkan patroli dan imbauan kewaspadaan kepada warga yang memelihara hewan ternak.
“Kasus ini menunjukkan bahwa pencurian ternak masih menjadi ancaman. Kami minta masyarakat memperkuat keamanan kandang dan segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan,” tegasnya.
Saat ini, penyidik masih menghimpun bukti tambahan untuk mengungkap identitas pelaku dan kemungkinan keterkaitan dengan jaringan pencurian ternak. (LS)
