Kemenangan Dramatis PERSIB di Kandang Arema: Unggul 2-1 Meski Bermain 10 Orang

Bandung – PERSIB saat mengalahkan Arema FC 2-1 pada pertandingan pekan keenam Super League 2025/26 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (22/9) . Dalam pertandingan ini, PERSIB harus bermain 10 orang sejak menit 63 akibat kartu merah yang diterima Frans Putros.

Sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Arema yang dicetak Matheus Conceicao pada menit ke-12, PERSIB berbalik unggul melalui gol Uilliam Barros Pereira menit 59 dan Federico Barba menit 90+4. Ini merupakan kemenangan tandang pertama PERSIB musim ini.

Bacaan Lainnya

Berkat kemenangan itu, PERSIB merangsek ke peringkat 4 klasemen sementara dengan mengumpulkan nilai 10, hasil 3 kali menang, sekali imbang dan sekali kalah.

PERSIB yang tampil tanpa Marc Klok dan Luciano Guaychocea memulai permainan dengan tempo yang cukup sedang. Kedua tim tampil hati-hati dan laga berjalan cukup ketat sejak peluit awal pertandingan ditiupkan wasit Asker Nadjfaliev.

PERSIB asuhan Bojan Hodak yang mencoba membuka keunggulan malah tertinggal lebih dulu atas tuan rumah. Arema mampu mengungguli PERSIB pada menit ke-12 melalui Matheus Conceicao. Berawal dari umpan terukur Paulinho dari sisi kanan pertahanan PERSIB, Matheus yang kurang terkawal dengan ketat mampu menyundul bola untuk menjebol gawang Teja Paku Alam.

Segala upaya dikerahkan PERSIB untuk mengejar ketertinggalan. PERSIB langsung mendominasi permainan usai tertinggal. Tercatat, dua peluang didapatkan PERSIB, salah satunya peluang emas melalui Ramon “Tanque” De Andrade Souza pada menit ke-27. Sayang, sundulannya hanya mengenai mistar gawang Arema.

Memasuki babak kedua respon langsung diberikan Hodak. Dua pemain dimasukkan, Andrew Patrick Jung dan Adam Alis dengan menarik Kakang Rudianto serta Saddil Ramdani.

Perubahan yang dilakukan Hodak membuat PERSIB lebih agresif dan langsung mendatangkan peluang. Lagi-lagi, sundulan Tanque masih gagal menembus gawang Arema yang dikawal Adi Satryo pada menit ke-47.

Serangan PERSIB terhadap pertahanan Arema semakin sporadis. Peluang didapatkan melalui Beckham Putra Nugraha menit ke-57. Namun, tiang gawang menggagalkan tendangan Beckham.

Semenit kemudian PERSIB mendapatkan hasil dari apa yang diupayakannya. Gol penyama kedudukan berhasil diciptakan pemain asal Brasil, Ullilam Barros. Diawali sodoran cantik Beckham kepada Jung di sisi kiri, pemain asal Prancis itu mengirimkan umpan mendatar dan berhasil disambar Uilliam untuk menjadi gol penyeimbang.

Selepas gol penyeimbang, PERSIB semakin beringas. Gelombang serangan terus dilancarkan Thom Haye cs. ke pertahanan Singo Edan. Namun, PERSIB harus mengalami kerugian usai pemain asal Irak, Frans Putros dikartu merah setelah melalukan pelanggaran pada menit ke-63.

Respons langsung dilancarkan Hodak dengan menarik keluar Beckham dan memasukkan Federico Barba untuk memperkuat lini pertahanan.

Dampak kehilagan satu pemain hampir terasa oleh PERSIB. Arema nyaris menambah keunggulan andai Patricio Matricardi tidak berhasil mengahalau tendangan pemain Arema pada menit ke-67.

Bermain dengan sepuluh pemain tak mengendurkan serangan PERSIB terhadap kubu Arema. Peluang didapatkan melalui tendangan keras Jung pada menit ke-76. Namun, tendangan pemain bernomor punggung 90 ini masih belum menemui sasaran.

Menjelang akhir laga semakin seru. Kedua tim saling melancarkan serangan. Arema hampir menambah gol melalui Dalberto menit 81. Namun, tendangannya berhasil dimentahkan oleh aksi gemilang Teja Paku Alam.

Hodak kembali melakikan perubahan skema permainan. Wiliam Marcilio dan Robi Darwis dimasukkan menggantikan Ramon Tanque serta Ulilliam Barros pada menit 86.

Strategi Hodak memasukkan Wiliam serta Barba terbukti jitu. PERSIB mampu mengungguli Arema pada menit 90+10 melalui Barba. Diawali sepak pojok dari Wiliam, umpan manis pemain asal Brasil tersebut mampu disambar Barba untuk merobek jala Singo Edan.

Arema terus berupaya mengejar ketinggalan. Namun segala usaha Singo Edan selalu gagal menembus pertahanan kokoh PERSIB yang digalang Julio Cesar dan Patricio Matricardi. Keunggulan 2-1 PERSIB atas Arema tetap bertahan hingga waktu usai.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *