SUKABUMI – Sejumlah organisasi kepemudaan lintas iman di Kabupaten Sukabumi mendeklarasikan sikap bersama untuk menjaga persatuan bangsa serta mendorong praktik demokrasi yang damai. Deklarasi tersebut berlangsung di Cicurug, Senin (1/9/2025), dihadiri para pimpinan OKP lintas iman.
Ketua Umum PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sukabumi, Yandra Utama Santosa, hadir bersama Ketua PW GP Ansor Kabupaten Sukabumi Ahmad Firdaus, Ketua PD Gerakan Pemuda Islam Kabupaten Sukabumi Zainal Sidok Mutakhin, Ketua Pemuda Katolik Kocab Kabupaten Sukabumi Elias Bere, serta Ketua Pemuda Muslim Indonesia Kabupaten Sukabumi Agus Yusuf Ibrahim.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan bersama, para tokoh pemuda menegaskan pentingnya menjaga harmoni sosial di tengah situasi nasional yang memanas akibat aksi demonstrasi di berbagai daerah. Sukabumi, menurut mereka, memiliki tanggung jawab moral sekaligus strategis karena keberagaman masyarakatnya.
“Kami turut menyampaikan doa, simpati, dan duka cita mendalam kepada para korban luka maupun jiwa akibat aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Sukabumi. Setiap nyawa itu berharga, dan tidak ada satu pun yang seharusnya hilang dalam proses demokrasi,” ujar Yandra Utama Santosa.
Mereka menekankan, kebebasan menyampaikan aspirasi dijamin konstitusi. Namun, gerakan masyarakat harus dilakukan secara damai, tertib, dan menjauhkan diri dari provokasi maupun tindakan anarkis.
“Demokrasi seharusnya menjadi ruang dialog, bukan ajang saling menjatuhkan. Kami mendesak Pemerintah Daerah maupun DPRD Sukabumi agar benar-benar mendengar suara rakyat dan menindaklanjutinya dengan kebijakan publik yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” tambah Yandra.
Para tokoh pemuda juga menyampaikan pesan kepada aparat keamanan agar mengedepankan pendekatan humanis, proporsional, dan tidak represif. Menurut mereka, tindakan tegas tetap perlu dilakukan terhadap provokator, tetapi keselamatan rakyat harus menjadi prioritas utama.
Organisasi lintas iman ini juga menginstruksikan kadernya di seluruh Kabupaten Sukabumi untuk hadir sebagai penyejuk di tengah masyarakat, menjaga fasilitas umum, serta menggerakkan solidaritas sosial.
Selain itu, mereka mengingatkan pentingnya literasi digital untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian. “Mari kita bersama-sama menjaga ruang digital agar Jawa Barat tetap damai, harmonis, dan sejahtera bagi semua, tanpa memandang latar belakang agama maupun keyakinan,” tegasnya.
Deklarasi tersebut ditandatangani bersama oleh lima pimpinan OKP lintas iman: Ahmad Firdaus (PW GP Ansor), Yandra Utama Santosa (PD Pemuda Muhammadiyah), Zainal Sidik Mutakhin (PD Gerakan Pemuda Islam), Elias Bere (Pemuda Katolik), dan Agus Yusuf Ibrahim (Pemuda Muslim Indonesia).
Kehadiran mereka dinilai sebagai simbol kuat persaudaraan sejati serta komitmen pemuda Sukabumi untuk menjaga kondusivitas daerah.
“Perbedaan bukan penghalang, justru menjadi kekuatan untuk merawat kebersamaan. Kami akan terus berada di garda terdepan mengawal demokrasi sehat demi persatuan Indonesia,” pungkas Yandra. (Ky)
The post Ketua Pemuda Muhammadiyah Sukabumi Bersama OKP Lintas Iman Deklarasikan Persatuan dan Demokrasi Damai first appeared on Sukabumi Ku.