TASIKMALAYA — Sosok pelawak legendaris sekaligus Anggota DPD RI Alfiansyah Bustomi atau yang akrab disapa Komeng, menjadi perhatian utama dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Tasikmalaya yang digelar di Siliwangi Futsal Center, Kecamatan Tawang, Minggu (19/10/2025) pagi.
BACA JUGA : Raksa Budaya Santun di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya: Wujud Semangat Pelestarian Warisan Sunda
Dengan gaya khasnya yang jenaka namun penuh semangat, Komeng tampil meriah di tengah ribuan masyarakat yang memadati arena Raksa Budaya Santun, salah satu rangkaian utama peringatan HUT ke-24 Kota Tasikmalaya.
Suasana semakin pecah saat Komeng bersama Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menaiki tandu berbentuk ikan legendaris Si Layung dan Si Kohkol menuju panggung utama. Tawa dan sorak riuh penonton pun pecah, menandai momen penuh keceriaan di pagi yang cerah itu.

“Wah, luar biasa Tasikmalaya ini! Dari tadi saya sudah disambut sama ikan raksasa. Ini ikan bukan sembarang ikan, katanya Si Layung dan Si Kohkol, simbol semangat rakyat Tasik yang pantang menyerah,” celetuk Komeng disambut gelak tawa masyarakat.
Selain menghibur warga, kehadiran Komeng juga membawa pesan inspiratif. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat masyarakat Tasikmalaya yang tetap menjaga dan mencintai budaya lokal di tengah arus modernisasi.
“Kota Tasikmalaya ini indah, orang-orangnya ramah, budayanya luar biasa. Semoga HUT ke-24 ini jadi momentum untuk terus melestarikan budaya Sunda dan memajukan Tasikmalaya di semua bidang,” ujar Komeng.
Ia juga memuji langkah Pemerintah Kota Tasikmalaya yang menggelar Raksa Budaya Santun sebagai bagian dari peringatan HUT kota, karena menurutnya kegiatan seperti ini bukan hanya hiburan, tapi juga sarana menjaga jati diri bangsa.
“Kalau budaya kita dijaga, santun kita dipelihara, bangsa ini pasti kuat. Tasikmalaya contohnya, masih pegang nilai-nilai gotong royong dan kesantunan,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menyebut bahwa kehadiran Komeng menjadi warna tersendiri dalam perayaan tahun ini.
“Kehadiran Kang Komeng memberikan energi positif dan keceriaan bagi masyarakat. Tema HUT kita tahun ini adalah Santun — Selalu Ada, Nyaman, Tulus, dan Unggul — dan semangat itu terasa betul dalam kegiatan hari ini,” kata Viman.
Ia menjelaskan bahwa Raksa Budaya Santun digelar secara bergilir di 10 kecamatan se-Kota Tasikmalaya, agar seluruh masyarakat dapat merasakan sukacita peringatan HUT kota secara merata.
“Kita ingin kebersamaan ini terasa di seluruh wilayah. HUT bukan hanya seremoni, tapi momentum mempererat silaturahmi dan meneguhkan nilai-nilai budaya lokal,” ujarnya.
Acara Raksa Budaya Santun sendiri menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti Bazar UMKM, Gerakan Pangan Murah, Stand Layanan Publik, hingga penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat.
Tak hanya itu, panggung budaya juga menampilkan tarian tradisional Sunda, pementasan seni daerah, dan pertunjukan musik rakyat, yang semakin memeriahkan suasana.
Ribuan warga Kecamatan Tawang tampak antusias menikmati seluruh rangkaian acara. Banyak di antara mereka berebut untuk berfoto bersama Komeng dan pejabat yang hadir.
“Lucu pisan Kang Komeng mah, tapi alus pesen-pesennya. Hapunten, rek teruskeun budaya Sunda,” ucap salah seorang warga sambil tertawa bahagia.
Perayaan HUT ke-24 Kota Tasikmalaya kali ini benar-benar menjadi pesta rakyat yang hangat dan penuh makna. Gelak tawa Komeng, keceriaan warga, serta semangat santun yang dijunjung tinggi menjadi simbol kuat bahwa Tasikmalaya terus melangkah maju tanpa melupakan akar budayanya. (LS)