TASIKMALAYA – Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya melayangkan kritik tajam terhadap penggunaan dana Belanja Tak Terduga (BTT) oleh Pemerintah Kabupaten. Anggota Komisi III, Luthfi Hizba Rusydia, mendesak agar Pemkab segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap sejumlah proyek yang didanai dari pos anggaran tersebut.
Beberapa proyek yang disoroti antara lain pembangunan tanggul laut di Cikalong dan Cipatujah, serta pembangunan jalan di Bojonggambir.
Luthfi menilai proyek-proyek tersebut tidak tepat sasaran, karena masih banyak kebutuhan prioritas yang lebih mendesak.
BACA JUGA : Sinyal Politik dari Cipatujah: Bupati Tasikmalaya Menduga Ada Penghabisan Anggaran Jelang Transisi
“Masih banyak jalan rusak berat yang belum diperbaiki, termasuk rumah warga yang rusak akibat bencana. Tapi justru BTT digunakan untuk proyek yang urgensinya dipertanyakan,” kata Luthfi.
Ia mengungkapkan bahwa dalam rapat evaluasi LKPJ Bupati awal 2024, dirinya sempat menanyakan soal efektivitas dan transparansi penggunaan dana BTT. Namun, menurutnya, BPBD selaku mitra kerja Komisi III tidak mampu memberikan penjelasan memadai terkait aspek urgensi, teknis, anggaran, maupun volume kegiatan.
Luthfi menyatakan mendukung penuh langkah Bupati Cecep Nurul Yakin yang turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pengurugan laut di Cipatujah dan jalan di Ciroyom.
Ia berharap audit segera dilakukan demi memastikan dana BTT digunakan sesuai peruntukan.
“Sudah sejak lama saya mengingatkan pentingnya transparansi penggunaan anggaran ini. Masyarakat berhak tahu ke mana uang negara digunakan,” pungkasnya. (*)
The post Komisi III DPRD Soroti Penggunaan Dana BTT, Desak Investigasi Proyek di Cipatujah dan Bojonggambir first appeared on Tasikmalaya Ku.