SUKABUMI – Komunitas ojek online (ojol) All For One Sukabumi mengecam keras tindakan represif aparat dalam pengamanan aksi demo di Jakarta yang menyebabkan sejumlah pengemudi ojol mengalami luka-luka hingga ada yang meninggal dunia.
Ketua Komunitas All For One Sukabumi, Hendra, menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa tinggal diam melihat rekan-rekan seprofesi menjadi korban kekerasan. Terlebih, salah satu warga asal Kabupaten Sukabumi juga ikut menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Kami sangat mengecam keras tindakan brutal aparat. Kebetulan ada warga kami dari Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban kekerasan. Kami mendesak polisi untuk menindak pelaku kekerasan dan penabrakan terhadap driver ojol, serta meminta transparansi kepada publik dan tanggung jawab penuh kepada para korban,” tegas Hendra.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan video viral yang diunggah akun Instagram @bemptma.zona3. Rekaman tersebut memperlihatkan mobil lapis baja milik Brimob melintas dari arah Pejompongan menuju Polsek Tanah Abang dengan menggunakan jalur melawan arus. Saat berada di depan Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA), mobil itu terlihat menabrak pengemudi ojol yang berada di tengah jalan hingga tersungkur dan kembali terlindas.
Setelah kejadian, mobil lapis baja tersebut tetap melaju meninggalkan lokasi. Massa yang menyaksikan insiden marah dan langsung melempari kendaraan dengan berbagai benda.
Dalam klarifikasi terakhir, diketahui bahwa driver ojol asal Sukabumi yang sebelumnya dikabarkan menjadi korban tabrakan, ternyata selamat meski mengalami patah tulang dan luka serius di beberapa bagian tubuh. Korban kini tengah menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta. (Ky)
The post Komunitas Ojol All For One Sukabumi Kecam Tindakan Brutal Aparat Saat Demo di Jakarta first appeared on Sukabumi Ku.