SUKABUMI – Nasib memprihatinkan menimpa seorang ibu bernama Atin, warga kampung Cibungur RT 03/01 Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi. Saat ini Janda tua itu, terpaksa tinggal di sebuah kontrakan bersama cucunya.
Ternyata Atin merupakan korban banjir luapan selokan yang terjadi pada Desember 2024. Rumahnya rusak parah sehingga tidak bisa ditempatinya lagi.
Bahkan saat ini nasibnya terkantung-kantung perlu bantuan dari pemerintah Kota Sukabumi. Pasalnya, sampai saat ini tidak ada bantuan dari pemerintah dalam upaya memperbaiki rumahnya akibat bencana banjir tersebut.
” Saya sangat sedih tinggal sendiri dan sudah lelah menunggu karena tidak kunjung ada bantuan perbaikan dari pemerintah, yang paling diharapkan adalah perbaikan rumah,” ungkap Atin kepada Sukabumiku.id, Senin (25/8/2025).
Dalam upaya bertahan hidup, saat ini Atin berkerja sebagai buruh tani. Meskipun pekerjaannya itu tidak setiap hari akan tetapi jika ada yang membutuhkan. Sementara, Atin menyewa kontrakan dengan harga empat ratus ribu per bulan.
” Kalau saya ngontrak terus berat, makan pun kadang makan kadang tidak karna saya janda, saya bingung,”ujarnya.
Sementara itu, adik iparnya Atin, bahwa sejak kejadian pada bulan desember lalu, dari pihak kelurahan ataupun intansi terkait lainnya hanya pada tahap mendatangi dan mendokumentasikan tanpa adanya kejelasan bantuan.
“Sudah ada beberapa orang yang datang untuk meminta foto rumah dan menanyakan kondisi ibu atin tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut” pungkasnya. (Denur)
The post Korban Banjir Terjadi di Desember 2024, Warga Kelurahan Sidangpalay Sukabumi Butuh Bantuan Pemerintah first appeared on Sukabumi Ku.