TASIKMALAYA – Bencana longsor dengan luas mencapai satu hektare terjadi di Kampung Setiamulya, RT 07/RW 02, Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (24/10/2025) sekitar pukul 12.35 WIB.
BACA JUGA : Mobil Dinas Pemerintah Desa Cisayong Raib Digondol Pencuri Dini Hari
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang hendak memanen padi di area persawahan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun tanah longsor menimbun sebagian area sawah dan sebuah bangunan semi permanen berupa saung yang bukan merupakan rumah warga.

Video dan foto kejadian sempat beredar luas di media sosial. Dalam unggahan tersebut, terlihat kondisi lereng yang amblas dengan material tanah menutupi sebagian lahan pertanian warga.
Camat Cisayong, Ayi Mulyana Herniwan, SE, M.Si, membenarkan adanya kejadian longsor di wilayahnya. Ia menyebut, hujan deras yang mengguyur Tasikmalaya sejak siang hari menjadi faktor utama penyebab pergerakan tanah di kawasan tersebut.

“Saya menghimbau kepada masyarakat di 13 desa se-Kecamatan Cisayong untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama di wilayah-wilayah yang berada di dataran tinggi dan rawan bencana longsor, seperti di Desa Sukasetia yang saat ini mengalami longsor,” ujar Ayi, Kamis (24/10/2025).
Menurutnya, masyarakat harus mengantisipasi sejak dini potensi bencana dengan langkah-langkah preventif, bukan menunggu hingga terjadi kejadian serupa.
“Waspada harus. Jangan menunggu terjadi bencana, tapi kita harus melakukan pencegahan terhadap hal-hal yang bisa memicu longsor,” tegasnya.
Ayi juga meminta masyarakat untuk menjaga kesadaran lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing, seperti tidak menebang pohon sembarangan dan menjaga drainase agar air hujan bisa mengalir dengan baik.
“Kalau ada kejadian apa pun segera laporkan ke Muspika Kecamatan Cisayong supaya bisa segera ditindaklanjuti. Mudah-mudahan tidak ada bencana yang lebih buruk lagi,” pungkasnya.
Hingga kini, petugas bersama aparat desa dan warga masih memantau kondisi lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan, mengingat curah hujan di wilayah Tasikmalaya masih cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. (rzm)




















