SUKABUMI – Warga Kampung Pamokoan, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, masih berjuang memulihkan kehidupan mereka usai dilanda longsor besar pada Senin (27/10/2025) sore. Peristiwa tersebut mengakibatkan sembilan rumah terdampak, dengan lima di antaranya tertimbun material tanah dan empat lainnya mengalami kerusakan berat.
Salah satu korban, Dani Setiawan (37), menceritakan detik-detik ketika longsor melanda desanya. Ia mengatakan, keluarganya berhasil selamat setelah dievakuasi lebih dulu oleh kerabatnya sebelum longsoran besar menimpa rumah.
“Waktu kejadian saya sedang di Bandung bekerja. Sekitar jam lima sore saya dapat kabar rumah longsor. Alhamdulillah, anak dan istri sudah dievakuasi lebih dulu ke tempat aman karena hujan besar,” ujarnya, Rabu (30/10/2025).
Baca Juga: Kapolres Sukabumi Turun Langsung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Cikakak dan Cisolok
Kini, Dani hanya bisa pasrah melihat rumahnya tertimbun material longsor. Ia mengatakan sebagian besar barang berharga dan dokumen penting tidak sempat diselamatkan.
“Yang saya cari sekarang cuma dokumen penting, motor, padi, dan pakaian. Semua perabotan tertimbun,” tuturnya sambil membersihkan sisa tanah di sekitar rumahnya.
Menurut data sementara, terdapat 9 kepala keluarga atau sekitar 30 jiwa yang terdampak bencana ini. Meski tidak ada korban jiwa, warga mengalami kerugian besar karena kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Baca Juga: Pengangkatan 1.841 P3K Paruh Waktu Honorer di Pemkot Sukabumi Tinggal di Depan Mata
Hingga kini, proses pembersihan material longsor masih dilakukan secara gotong royong oleh warga dibantu relawan BPBD dan TNI. Namun, akses menuju lokasi cukup sulit karena jalan yang sempit dan kondisi tanah yang masih labil.
Warga berharap pemerintah segera memberikan solusi relokasi permanen ke lokasi yang lebih aman untuk mencegah kejadian serupa.
Petugas mengimbau warga agar tidak memaksakan diri mencari barang-barang di area rawan longsor. Selain medan curam, tanah di sekitar lokasi masih berpotensi longsor susulan akibat kondisi cuaca yang belum stabil.
“Harapan kami semoga bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman. Mau pindah ke mana pun tidak masalah, yang penting aman,” kata Dani.
 
									 
											



















