Nama dan Foto Wabup Tasikmalaya Dicatut untuk Penipuan, Warga Diminta Waspada

TASIKMALAYA – Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul maraknya aksi penipuan yang mencatut nama dan foto Wakil Bupati (wabup) Tasikmalaya, H. Asep Sopari Al-Ayubi, melalui pesan aplikasi WhatsApp.

BACA JUGA : Muncul Lagi Ular Sanca Raksasa di Permukiman, Warga Sariwangi Tasikmalaya Cemas Habitat Satwa Mulai Terganggu

Bacaan Lainnya

Modus kejahatan ini belakangan menyebar luas. Oknum tak bertanggung jawab menggunakan profil bergambar dan bernama Wakil Bupati Asep untuk mengirim pesan kepada masyarakat. Dalam pesannya, pelaku mengaku sebagai Wabup dan menawarkan bantuan tertentu, bahkan dalam beberapa kasus, meminta transfer sejumlah dana kepada calon korban.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi dengan tegas membantah keterlibatannya. Ia memastikan bahwa seluruh pesan tersebut adalah murni penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi

“Saya tegaskan, saya tidak pernah menawarkan bantuan apa pun di luar ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Wabup Asep Sopari Al-Ayubi, Sabtu (1/11/2025).

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap pesan atau tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan dirinya.

“Kalau ada nomor yang menggunakan foto atau nama saya untuk meminta dana atau menjanjikan bantuan, jangan ditanggapi. Itu jelas penipuan. Tetap waspada dan hati-hati,” imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui akun media sosial resminya juga menegaskan bahwa Wakil Bupati tidak pernah meminta sumbangan, dana, atau menawarkan bantuan di luar prosedur resmi pemerintahan.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Tasikmalaya mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pesan pribadi yang mengatasnamakan pejabat daerah. Pemkab juga meminta masyarakat melakukan langkah pencegahan sebagai berikut:

1. Tolak dan abaikan – Jangan menanggapi pesan mencurigakan, terutama yang berisi tawaran bantuan tidak jelas atau permintaan transfer uang.

2. Verifikasi informasi – Pastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, baik situs web maupun akun media sosial terverifikasi.

3. Segera lapor – Jika menemukan indikasi penipuan serupa atau telah menjadi korban, segera laporkan ke pihak kepolisian atau instansi berwenang terdekat.

Pemerintah menegaskan, aksi penipuan dengan mencatut nama pejabat publik menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menanggapi komunikasi digital yang melibatkan janji bantuan atau transaksi keuangan dari nomor tidak dikenal.

“Kehati-hatian adalah kunci untuk melindungi diri dari kerugian finansial akibat ulah para penipu,” ujar Asep Sopari menutup keterangannya. (rzm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *