SUKABUMI – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, meninjau langsung wilayah terdampak banjir bandang di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Rabu (5/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia turun bersama jajaran Partai Golkar Kabupaten Sukabumi untuk memberikan dukungan kepada warga sekaligus menyalurkan bantuan.
Kehadiran Budi dan rombongan disambut warga yang masih sibuk membersihkan lumpur serta sisa puing banjir di rumah masing-masing. Ia juga memantau sejumlah fasilitas umum yang ikut terdampak, termasuk sekolah dasar di kawasan tersebut.
“Kami atas nama pemerintah kabupaten Sukabumi mendorong agar penanganan lebih cepat. Beberapa dinas sudah kami minta bergerak, terutama terkait sarana pendidikan dan kebutuhan warga,” ucapnya.
Baca Juga: Polisi Beberkan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Ahmad Yani Sukabumi, Pengemudi Truk Terancam Pidana!
Menurutnya, pemerintah daerah telah melakukan langkah cepat, termasuk menyalurkan bantuan sejak awal bencana. Ia menyebut perbaikan infrastruktur menjadi prioritas untuk mencegah kejadian serupa berulang, sembari menunggu dukungan dari pemerintah pusat yang juga dijadwalkan turun membantu perbaikan.
Tak hanya merusak rumah warga, banjir juga membuat aktivitas sekolah terganggu. Sejumlah siswa kini belajar tanpa seragam karena pakaian mereka hilang atau rusak. Kanaya, siswi kelas 3 SDN Cikahuripan, mengaku sudah beberapa hari menggunakan pakaian bebas. “Seragamnya hilang, jadi pakai baju biasa,” katanya singkat.
Sementara itu, Lena (43), warga setempat, bercerita bahwa pakaian keluarga terseret banjir dan sebagian lainnya terendam lumpur sehingga tidak bisa digunakan. Ia tampak memilih pakaian bantuan untuk anak-anaknya.
Baca Juga: Avoskin dan Penggiat Lingkungan Tanam Terumbu Karang di Pantai Minajaya, Sukabumi
Menanggapi kondisi itu, Budi memastikan pihaknya akan segera menyalurkan bantuan tambahan berupa seragam sekolah, alat tulis, hingga sepatu.
“Kami ingin memastikan anak-anak tetap bisa belajar dengan tenang,” tegasnya.
Selain bantuan pendidikan, Budi menekankan pentingnya percepatan perbaikan tanggul dan saluran air sebagai langkah mitigasi jangka panjang.




















