TASIKMALAYA – Pemerintah Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi risiko bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di GOR Desa Sukaraja dan diikuti oleh anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Pelatihan dimulai sejak pukul 08.30 WIB dan diawali dengan kegiatan seremonial berupa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan dari perangkat desa, doa bersama, serta dilanjutkan dengan sesi inti pelatihan yang berlangsung secara interaktif dan aplikatif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pemanfaatan Dana Desa Tahap I Tahun Anggaran 2025, yang diarahkan untuk memperkuat sistem mitigasi bencana di tingkat desa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Sukaraja, Asep Nandang, S.Pd.I, yang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah desa dalam membangun ketangguhan masyarakat.
BACA JUGA : SMKN 2 Cipatujah Jadi Inisiator Jam Malam Pelajar, Dorong Pola Hidup Sehat dan Aman
“Pelatihan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah konkret dalam memanfaatkan Dana Desa untuk memperkuat kesiapsiagaan warga terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujarnya.
Pelatihan diisi oleh tiga narasumber utama lintas sektor, yaitu Babinsa Desa Sukaraja Sertu Hariyanto, Bhabinkamtibmas Bripka Arief Firmansyah, dan Mantri Desa Yanto.
Dalam paparannya, Sertu Hariyanto menekankan pentingnya peran Satlinmas sebagai ujung tombak penanggulangan bencana di tingkat lokal.
Ia menyampaikan bahwa kesiapsiagaan harus dibangun sejak dini melalui sistem mitigasi yang kuat serta kerja sama antar elemen masyarakat dan pemerintah.
“Kesiapsiagaan bukan hanya tentang respons cepat saat bencana terjadi, tetapi juga menyangkut bagaimana membangun koordinasi dan sistem pencegahan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Bripka Arief Firmansyah menjelaskan prosedur pengamanan wilayah saat terjadi bencana serta pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk unsur TNI dan pemerintah daerah.
Dari sisi kesehatan, Mantri Yanto membawakan materi mengenai penanganan medis saat bencana, mulai dari pertolongan pertama hingga upaya menjaga sanitasi lingkungan pasca-kejadian.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan yang tidak hanya berisi teori, tetapi juga praktik yang disesuaikan dengan kondisi wilayah Desa Sukaraja.
“Mereka dibekali tidak hanya teori, tetapi juga praktik yang relevan dengan kondisi wilayah setempat,” jelas Yanto.
Melalui sinergi antara TNI, Polri, dan perangkat desa, pelatihan ini menjadi simbol kolaborasi yang kuat dalam membangun desa tangguh bencana. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat kesiapsiagaan masyarakat secara menyeluruh, baik dalam menghadapi bencana alam maupun non-alam. (rzm)
The post Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana: Sinergi TNI–Polri dan Pemerintah Desa Sukaraja Rajapolah first appeared on Tasikmalaya Ku.