SUKABUMI — Pemerintah Kecamatan Jampangkulon terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui dukungan langsung terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini terlihat dari kunjungan Camat Jampangkulon, Dading, ke sentra produksi tahu dan tempe di Desa Ciparay pada Senin (13/10/2025).
Usaha tahu dan tempe diketahui menjadi salah satu tulang punggung ekonomi warga setempat. Dengan potensi agraris yang melimpah, Desa Ciparay dinilai sangat strategis untuk pengembangan UMKM berbasis pangan. Kunjungan ini menjadi wadah bagi pemerintah untuk mendengar langsung kebutuhan pelaku usaha.
Camat Dading menegaskan bahwa pemerintah kecamatan tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi siap memberikan dukungan konkret melalui pelatihan, kemitraan, serta perluasan akses pasar.
“Kami sangat menghargai semangat wirausaha warga. Produk tahu dan tempe dari Ciparay harus bisa menembus pasar yang lebih luas. Ini bagian dari komitmen kami membangun ekonomi komunitas menuju Sukabumi Mubarokah,” ujarnya.
Baca Juga: Sinergi Tiga Politisi, DPRD Dorong Perayaan HSN Ciemas Lebih Meriah dan Bermakna
Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah produksi agar tidak menimbulkan dampak lingkungan. Menurutnya, keberhasilan UMKM harus sejalan dengan kelestarian lingkungan dan kenyamanan warga sekitar.
Kepala Desa Ciparay, Asep Saepudin, menyambut positif langkah kecamatan.
“Kehadiran Camat menjadi motivasi bagi para pelaku usaha. Kami siap bekerja sama dalam peningkatan kualitas produksi, inovasi, dan promosi digital. Sinergi desa dan kecamatan adalah kunci mewujudkan Jampangkulon yang lebih maju,” katanya.
Melalui kunjungan ini, pemerintah berharap UMKM di Kecamatan Jampangkulon semakin berkembang, inovatif, dan mandiri. Program pendampingan serupa akan terus digencarkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.