TASIKMALAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya tengah berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memaksimalkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengungkapkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak masih tergolong rendah. Berdasarkan data terbaru, di Kecamatan Singaparna terdapat sekitar 24.000 unit kendaraan roda dua, namun hanya 9.000 unit yang tercatat aktif membayar pajak.
“Maka itu belum setengahnya yang taat membayar pajak, belum termasuk kendaraan roda empat,” ujar Cecep usai peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Halaman Gedung Bupati Tasikmalaya, Minggu (17/8/2025).
BACA JUGA : DPD PAN Tasikmalaya Meriahkan HUT ke-80 RI dan Harlah ke-27 Partai
Cecep menuturkan, potensi penerimaan PKB di Kabupaten Tasikmalaya sangat besar. Saat ini, pendapatan dari sektor pajak kendaraan tercatat sekitar Rp76 miliar per tahun. Jika seluruh wajib pajak taat membayar, jumlah tersebut berpotensi meningkat hingga dua kali lipat.
“Kalau kesadaran masyarakat mencapai 100 persen, penerimaan bisa menembus Rp150 miliar per tahun,” tegasnya.
Ia menjelaskan, pajak yang dibayarkan masyarakat akan dikembalikan dalam bentuk pembangunan daerah, terutama peningkatan kualitas infrastruktur jalan. Saat ini panjang jalan di Kabupaten Tasikmalaya mencapai sekitar 1.250 kilometer.
“Kalau penerimaan pajak optimal, saya optimistis dalam lima tahun seluruh ruas jalan di wilayah kita bisa dalam kondisi baik,” tutur Cecep.
Untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat, Pemkab akan menggencarkan sosialisasi kewajiban membayar pajak melalui berbagai saluran, termasuk kerja sama lintas sektor. Selain PKB, Pemkab Tasikmalaya juga akan menggarap potensi PAD dari sektor lain seperti pariwisata dan usaha daerah.
“Semua potensi akan kita dorong agar pendapatan daerah meningkat dan pembangunan bisa berjalan maksimal,” pungkasnya. (rzm)
<p>The post Pemkab Tasikmalaya Genjot PAD Lewat Pajak Kendaraan Bermotor first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>