Pemkot Cimahi Hadirkan Layanan Rawat Jalan Sore dan Persalinan 24 Jam: Komitmen Nyata Hadirkan Akses Kesehatan yang Lebih Mudah

CIMAHI – Sebagai wujud komitmen meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh warganya, Pemerintah Kota Cimahi resmi meluncurkan Layanan Rawat Jalan Sore di Puskesmas Cimahi Utara dan Puskesmas Cipageran, sekaligus memperkuat Layanan Persalinan 24 Jam di Puskesmas Cipageran, Senin (1/12/2025).

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Wali Kota Cimahi Nomor 445.4/Kep/5566.Dinkes/2025, yang menegaskan pentingnya pengelolaan puskesmas berbasis kebutuhan masyarakat dan karakteristik wilayah.

Bacaan Lainnya

Peluncuran layanan rawat jalan sore menjadi solusi bagi warga yang selama ini kesulitan berobat pada jam kerja. Pekerja, pedagang, hingga pelajar kini dapat mengakses layanan kesehatan pada pukul 15.00–20.00 WIB, Senin hingga Sabtu, tanpa harus meninggalkan aktivitas utama mereka. Sementara itu, seluruh puskesmas lainnya tetap beroperasi pada jam reguler pukul 07.30–14.30 WIB, sehingga masyarakat memiliki pilihan lebih luas dalam mengatur waktu berobat.

Tidak hanya itu, Pemkot Cimahi terus memperluas kesiapsiagaan penanganan persalinan darurat. Puskesmas Cipageran kini menjadi bagian dari jaringan puskesmas dengan layanan persalinan siaga 24 jam, bergabung dengan Cimahi Selatan, Melong Asih, dan Melong Tengah. Penguatan ini sangat penting untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus memastikan setiap warga mendapatkan layanan cepat dan tepat saat dibutuhkan.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, menegaskan bahwa layanan sore turut membantu mengurangi kepadatan antrean pada pagi hari. Menurutnya, Pemkot Cimahi juga tengah mempersiapkan peningkatan kapasitas layanan, termasuk membangun pustu baru di Baros serta memperkuat infrastruktur puskesmas yang sudah ada.

“Kami berharap layanan klinik sore dapat diperluas ke seluruh puskesmas di Kota Cimahi, bahkan hingga RSUD Cibabat. Dengan begitu, jangkauan layanan kesehatan akan semakin luas dan mudah diakses,” ujarnya.

Adhitia menambahkan bahwa peningkatan layanan tersebut bukan sekadar penambahan jam operasional, melainkan strategi untuk memastikan masyarakat terlindungi sepanjang waktu.

“Kesehatan dan keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati menjelaskan bahwa layanan sore adalah jawaban terhadap kebutuhan masyarakat sekaligus tantangan dalam pelayanan BPJS Kesehatan. Ia menegaskan bahwa puskesmas harus hadir sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang benar-benar bisa diandalkan.

Terkait layanan persalinan 24 jam, Mulyati menyampaikan bahwa upaya ini menunjukkan hasil positif. Tahun sebelumnya terdapat tujuh kasus kematian ibu, dan hingga 1 Desember 2025 angka tersebut berhasil ditekan menjadi satu kasus.

“Mudah-mudahan dengan penguatan layanan persalinan 24 jam, tahun depan tidak ada lagi kematian ibu dan bayi di Kota Cimahi,” harapnya.

Peresmian layanan Rawat Jalan Sore dan penguatan Layanan Persalinan 24 Jam ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkot Cimahi terus berupaya menghadirkan pelayanan kesehatan yang inklusif, mudah dijangkau, dan terjangkau bagi seluruh warga.

Pemerintah berkomitmen untuk memperluas program ini secara bertahap ke lebih banyak puskesmas pada tahun mendatang, sehingga kualitas layanan kesehatan di Kota Cimahi semakin meningkat dan merata. (*)

Pos terkait