SUKABUMI – Pemerintah Kota atau Pemkot Sukabumi bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat menggelar kegiatan “Penguatan Hak Asasi Manusia bagi Pelaku Usaha” di Balai Kota Sukabumi, Senin (13/10/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 80 peserta dari kalangan perusahaan besar, menengah, hingga pelaku UMKM.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memperkuat pemahaman dan komitmen pelaku usaha dalam menerapkan prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) di dunia bisnis.
“Hak asasi manusia itu hak yang mendasar sejak manusia lahir. Maka, implementasinya harus menjawab hak-hak dasar manusia dalam kehidupan,” ujarnya.
Baca Juga: Antara Izin dan Emosi Sosial : DPUTR Kota Sukabumi Klarifikasi Polemik Akses Jalan di PCP II
Ia menegaskan, pemerintah daerah berkewajiban menyelesaikan persoalan mendasar masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, stunting, pengangguran, hingga kemiskinan ekstrem. Menurutnya, berbagai kebijakan Pemkot Sukabumi seperti program Qordhul Hasan, 12 PAS, serta pemberdayaan melalui P2RW merupakan bagian dari implementasi nilai-nilai HAM di tingkat lokal.
Ayep menilai penghormatan terhadap HAM tidak sebatas dalam konteks hukum, tetapi juga harus menjadi dasar dari setiap kebijakan pembangunan. Dengan demikian, arah pembangunan dapat benar-benar berpihak pada peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat.
Baca Juga: 15 Saksi Diperiksa, Kejari Bidik Tersangka Dalam Sekandal Kasus Korupsi di Disporapar Kota Sukabumi
Melalui kegiatan ini, Pemkot Sukabumi berharap terbentuk sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk membangun iklim usaha yang berkeadilan, beretika, serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan.
“Semua pihak harus berperan aktif agar dunia usaha di Sukabumi tumbuh dengan tetap menghormati hak-hak dasar manusia,” pungkasnya.
