Pergiwa Khansa Nirmala, Juara FTBI 2025 Tk Provinsi yang Banggakan Sumedang Lewat Bahasa Sunda

JABARKU.ID – Sosok kecil dengan prestasi besar datang dari Kabupaten Sumedang. Namanya Pergiwa Khansa Nirmala, siswi kelas VI SDIT Daarul Huda, Tanjungsari. Lahir di Sumedang, Pergiwa kini menjadi buah bibir setelah berhasil meraih Juara 1 Ngarang Carita Pondok (Menulis Cerita Pendek Bahasa Sunda) Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025.

Prestasi ini melengkapi deretan pencapaiannya di berbagai ajang literasi. Sebelumnya, Pergiwa juga menorehkan hasil gemilang di ajang FLS2N (Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional) 2024, dengan menjadi Juara 1 tingkat Kecamatan Tanjungsari dan Juara 2 tingkat Kabupaten Sumedang untuk kategori menulis cerita pendek berbahasa Indonesia. Tak hanya itu, di tahun 2025 ini, ia juga menyapu bersih kemenangan FTBI dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

Siswi yang tinggal di Dusun Ciluluk Kidul, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari ini dikenal tekun dan penuh semangat. Selain gemar membaca dan menulis, Pergiwa juga aktif di berbagai kegiatan sekolah seperti Tahfiz, Pramuka, dan IT. Prestasinya di bidang akademik pun tak kalah membanggakan, ia selalu menjadi juara kelas setiap tahun.

Keberhasilan Pergiwa menjuarai FTBI tingkat provinsi tak lepas dari semangatnya melestarikan bahasa Sunda. Dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerja sama dengan pemerintah daerah, Pergiwa membuktikan bahwa generasi muda mampu menjaga warisan bahasa daerah dengan cara kreatif dan bermakna.

Keikutsertaan Pergiwa dalam FTBI menjadi contoh nyata semangat pelajar muda dalam menjaga identitas budaya Sunda melalui karya sastra. Dengan ketekunan dan bakatnya, siswa cerdas asal Sumedang ini telah mengharumkan nama sekolah, kabupaten, bahkan provinsi.

“Saya senang bisa menulis dalam bahasa Sunda karena itu bagian dari jati diri urang Sunda. Semoga karya saya bisa membuat orang lain juga bangga berbahasa daerah,” ujar siswi kelahiran 13 Februari 2014.

Dari dusun kecil Tanjungsari, Pergiwa Khansa Nirmala membuktikan bahwa cinta terhadap bahasa ibu bisa menjadi jalan menuju prestasi besar. Ia adalah wajah masa depan literasi Sunda, generasi muda yang tak hanya cerdas tapi juga berbudaya.

Sementara itu Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Jawa Barat 2025 sendiri resmi dibuka di Kota Bandung pada Selasa (7/10). Kegiatan ini menjadi puncak dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang bertujuan memperkuat penggunaan bahasa daerah di kalangan pelajar.

Menurut Herawati, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, tahun ini FTBI diikuti oleh peserta dari 27 kabupaten/kota dengan total 378 siswa SD dan 364 siswa SMP.

“Rangkaian revitalisasi bahasa daerah di Jawa Barat dimulai dengan koordinasi antarinstansi, pelatihan guru, hingga penyelenggaraan FTBI dari tingkat kecamatan hingga provinsi,” ujarnya.

Herawati menegaskan bahwa bahasa Sunda merupakan aset bangsa yang tak ternilai.

“Keberagaman 718 bahasa daerah di Indonesia adalah manikam Nusantara. Di dalamnya tersimpan kearifan lokal yang luar biasa,” tuturnya.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah lebih aktif berperan dalam pelestarian bahasa daerah.(chen)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *