Cianjur – Komisi IX DPR RI berkolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menyelenggarakan Sosialisasi Program Bangga Kencana di Kabupaten Cianjur pada 30 November 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat ketahanan keluarga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam pemaparan pertamanya, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, S.Th.I., M.M., menegaskan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya berorientasi pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada pembentukan peradaban yang dimulai dari keluarga. Ia menyebut keluarga sebagai ruang utama yang menghadirkan kasih sayang, nilai moral, serta mempersiapkan generasi unggul yang kelak memimpin kemajuan bangsa.
Materi berikutnya disampaikan oleh Irfan Haniful Qoyyim, S.Sos.I., yang menjelaskan perubahan kelembagaan BKKBN menjadi bagian dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sesuai Perpres Nomor 139 dan 140 Tahun 2024. Transformasi ini menandai peralihan fokus dari pengendalian kelahiran ke pembangunan keluarga secara utuh. Ia menekankan tiga pilar Bangga Kencana—Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana—sebagai strategi terintegrasi dalam memastikan penduduk sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Materi ketiga oleh Siti Fitriati, M.KM., Kepala UPTD P5A Wilayah Cidaun–Naringgul, menyoroti pentingnya edukasi serta layanan kesehatan reproduksi sepanjang siklus kehidupan. Ia menegaskan bahwa kualitas generasi masa depan ditentukan sejak remaja, calon pasangan usia subur, hingga ibu hamil. Pencegahan perkawinan usia anak, peningkatan layanan KB, dan perlindungan kesehatan ibu dan bayi menjadi kunci dalam menyiapkan penduduk Indonesia yang sehat dan tangguh.
Melalui sosialisasi ini, seluruh peserta diharapkan memperkuat komitmen dalam mendukung Bangga Kencana serta menggerakkan masyarakat untuk membangun keluarga berkualitas. Dengan kerja sama kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan keluarga, optimisme Indonesia menyongsong 2045 sebagai bangsa unggul dan berperadaban semakin nyata.



















