BANDUNG – Langkah besar tengah disiapkan manajemen Persib Bandung. Klub kebanggaan Jawa Barat ini berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana pada tahun depan. Jika terealisasi, Maung Bandung akan menjadi salah satu klub sepak bola pertama di Indonesia yang go public.
Rencana tersebut langsung memicu berbagai reaksi, termasuk dari kalangan akademisi dan pakar ekonomi. Salah satunya datang dari Setia Mulyawan, Ekonom dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Ia menilai IPO adalah langkah strategis untuk memperluas kepemilikan Persib oleh publik.
“Dengan IPO, Persib memberikan kesempatan kepada semua orang untuk memiliki klub ini secara korporat,” ujar Setia saat ditemui, Senin (2/6).
Menurutnya, status sebagai perusahaan terbuka akan mendorong peningkatan transparansi dan tata kelola manajemen.
“Kalau sudah IPO, tentu ada tuntutan keterbukaan informasi ke masyarakat luas. Itu bagus untuk profesionalisme klub,” katanya.
Namun, Setia mengingatkan bahwa Persib perlu cermat dalam membaca target investor. Ia menyebut, pasar yang dibidik kemungkinan besar adalah investor emosional — mereka yang membeli saham bukan semata karena prospek finansial, tetapi karena ikatan emosional sebagai fans.
“Di Jawa Barat itu ada sekitar 1,2 juta investor, dan mayoritas berusia 20–40 tahun. Kalau diberi kesempatan punya saham Persib, besar kemungkinan mereka tertarik,” jelasnya.
Meski begitu, ia mewanti-wanti agar performa tim tetap jadi prioritas utama. Tanpa prestasi yang konsisten, minat investor bisa cepat surut.
“Kalau kinerjanya jeblok, para investor emosional ini bisa berubah jadi penjual cepat. Valuasi saham bisa langsung terjun bebas,” tegasnya.
Langkah IPO memang menjadi tren global bagi klub-klub besar yang ingin membuka akses finansial baru, tapi di Indonesia, ini masih tergolong langkah berani. Persib sendiri dikenal memiliki basis suporter terbesar dan paling loyal, sehingga potensi dukungan publik terhadap saham klub ini dinilai sangat besar.
Apakah ini akan menjadi era baru bagi sepak bola Indonesia? Kita tunggu langkah resmi dari manajemen Maung Bandung. (Chen/*)