Petani di Pabuaran Sukabumi Raup Untung Lebih Besar Lewat Olahan Gaplek

JABARKU.ID – Petani singkong di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, kini menemukan cara baru untuk meningkatkan pendapatan. Alih-alih menjual singkong dalam kondisi mentah, mereka mengolahnya menjadi gaplek yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Salah satu pelopor, Irawan Safari, menyebut mayoritas petani di wilayahnya menanam singkong jenis gebang dan manggu. Namun, saat musim hujan dan panen raya, harga singkong mentah kerap anjlok drastis hingga di bawah Rp1.000 per kilogram.

Bacaan Lainnya

“Kalau dijual mentah, apalagi saat musim hujan, harganya jatuh sekali. Tapi setelah diolah jadi gaplek, bisa mencapai Rp2.700 per kilogram dengan kadar air 15 persen. Tentu jauh lebih menguntungkan,” ungkap Irawan, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: Warga Apresiasi Pembangunan Jalan Lingkungan Sukatani Lewat Pokir Dewan Batam dan Disperkim

Proses pengolahan dilakukan di Kampung Cibiru RT 02/01 Desa Bantarsari. Tak hanya mengandalkan produksi sendiri, Irawan juga menggandeng lima keluarga lain yang memproduksi gaplek secara manual dari rumah masing-masing.

Dari sisi pemasaran, gaplek produksi mereka sudah bekerja sama dengan sebuah pabrik pakan ternak. Meski baru berjalan sekitar satu bulan, kapasitas produksi setiap minggu telah menembus satu ton gaplek siap jual.

Baca Juga: Diskon 50% di The Gade Coffee & Gold Sukabumi, Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Ngopi Rasa Emas

“Kami optimistis usaha ini akan terus berkembang. Selain menolong petani saat harga singkong mentah turun, juga membuka peluang ekonomi baru di desa,” tambah Irawan.

Dengan adanya inovasi ini, petani di Bantarsari tak hanya mampu bertahan dari fluktuasi harga singkong, tetapi juga mulai membangun kemandirian ekonomi berbasis olahan lokal.

The post Petani di Pabuaran Sukabumi Raup Untung Lebih Besar Lewat Olahan Gaplek first appeared on Sukabumi Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *