Pohon Tumbang dan Rumah Ambruk, Tasikmalaya Diterjang Cuaca Ekstrem

TASIKMALAYA – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya sejumlah bencana, termasuk pohon tumbang dan rumah ambruk. Dua peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Salopa dan Sukaratu, menyebabkan kerusakan fisik pada rumah warga namun tanpa menimbulkan korban jiwa.

Peristiwa pertama terjadi di Kampung Jaksi, Desa Mandalawangi, Kecamatan Salopa, pada Kamis (31/7/2025). Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah pohon besar tumbang dan menimpa rumah milik warga setempat. Akibatnya, rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

“Satu keluarga dengan satu jiwa terdampak langsung akibat pohon tumbang ini. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut,” ujar Jembar Adisetya, Ketua Forum Komunikasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya.

Menanggapi kejadian tersebut, Tim Gabungan yang terdiri dari KSB Desa Mandalawangi, aparatur desa, serta warga sekitar, segera bergerak cepat melakukan asesmen serta evakuasi material pohon. Proses pembersihan dan penanganan darurat dilakukan secara gotong royong untuk membantu pemulihan kondisi rumah warga yang terdampak.

BACA JUGA : Lansia 96 Tahun Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh di Kadipaten Tasikmalaya 

Insiden serupa juga terjadi di Kampung Samuda, Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu. Sebuah rumah milik Wawan Kurniawan ambruk setelah diguyur hujan deras dalam waktu lama. Menurut keterangan, penyebab utama keruntuhan rumah adalah kondisi atap penyangga yang telah lapuk dan tidak mampu lagi menahan beban air hujan.

“Rumah yang ambruk ini berdampak terhadap satu keluarga yang dihuni oleh lima jiwa. Kerusakan sedang terjadi pada bagian dapur dan kamar,” ungkap Ayatullah Romdoni, Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Para penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, meskipun insiden terjadi ketika sebagian anggota keluarga tengah beristirahat.

Jembar Adisetya menambahkan bahwa pihaknya bersama aparatur desa, Babinsa, serta relawan Tagana telah melakukan asesmen ke lokasi kejadian dan segera berkoordinasi dengan instansi terkait. Ia menyebutkan, saat ini kebutuhan paling mendesak bagi para penyintas adalah sandang, pangan, dan terpal untuk penutup atap rumah yang rusak.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Kami mengingatkan warga agar lebih waspada, terutama saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Rumah-rumah dengan struktur lapuk sebaiknya segera diperbaiki guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Priangan Timur, termasuk hujan deras disertai angin dan petir. Pemerintah daerah dan aparat desa pun diminta terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana serta kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca buruk. (rzm)

<p>The post Pohon Tumbang dan Rumah Ambruk, Tasikmalaya Diterjang Cuaca Ekstrem first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *