SUKABUMI — Suara deru mesin motor terdengar membelah kesunyian pagi di pusat Kota Sukabumi. Delapan Polisi Wanita (Polwan) berseragam lengkap melaju beriringan di jalan protokol. Wajah mereka teduh, namun sorot matanya tegas — memancarkan wibawa sekaligus ketulusan dalam mengabdi.
Di bawah komando Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota, AKP Ernita Dwicahyawati, para Polwan ini menjalankan tugas mulia: menjaga rasa aman warga dengan cara yang humanis. Mereka menelusuri jalan-jalan utama, sekolah, pusat keramaian, hingga objek vital.
“Patroli bermotor ini kami lakukan setiap hari sebagai wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat, sekaligus mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban,” tutur AKP Ernita dengan senyum bersahaja, Rabu (29/10).
Namun, bukan sekadar patroli. Di setiap titik yang disinggahi, para Polwan ini tak segan menyapa warga, berbincang santai dengan pedagang kaki lima, hingga menepuk lembut pundak anak sekolah yang sedang menunggu jemputan.
“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman. Kehadiran kami bukan untuk menakut-nakuti, tapi menenangkan,” kata Ernita.
Bagi banyak warga, kehadiran para Polwan ini menghadirkan suasana berbeda. Mereka bukan hanya simbol ketegasan aparat, tetapi juga representasi kelembutan dan empati di balik seragam cokelat.
“Kalau lihat Polwan patroli, rasanya lebih tenang. Mereka ramah dan sopan, jadi warga tidak canggung,” ungkap Rina, seorang pedagang di kawasan Lapangan Merdeka.
Patroli ini juga menjadi ruang pengabdian tersendiri bagi para srikandi Polri. Mereka tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membangun jembatan kepercayaan antara masyarakat dan Kepolisian.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polwan bisa hadir dengan cara yang lembut, tapi tetap tegas. Kami ini bukan sekadar petugas, kami juga bagian dari masyarakat,” ujar salah satu personel Polwan dengan mata berbinar.
Sembari mengatur lalu lintas dan memastikan situasi tetap kondusif, para Polwan ini sesekali melambaikan tangan kepada anak-anak yang menyapa mereka di pinggir jalan. Senyum itu sederhana, namun punya makna besar: kehadiran yang menenangkan dan memanusiakan.
Patroli bermotor ini mungkin tampak rutin, tapi bagi banyak orang, inilah wajah lain Polri yang lebih hangat — di mana keamanan hadir bersama senyum, dan ketegasan berpadu dengan kelembutan.
“Kami berharap upaya kecil ini bisa menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi semua,” tutup AKP Ernita dengan nada penuh keyakinan. (Zae)
