SUKABUMI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat melalui kolaborasi dengan Yayasan Gunung Gede Bersahaja mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Surade. Hari ini, digelar acara pra-opening dapur MBG yang berlokasi di halaman Kantor Desa Sirnasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa (5/8/2025).
Acara ini dihadiri oleh jajaran Muspika Surade, mulai dari Camat Surade, perwakilan Koramil dan Polsek, Kepala Puskesmas Surade, Kepala Desa Sirnasari beserta perangkatnya, serta para kepala sekolah, dewan guru, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama.
Dalam keterangannya, Camat Surade, Suryana, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini.
“Alhamdulillah hari ini kami hadir lengkap, beserta UPTD lain, terutama Puskesmas, para kepala sekolah, dewan guru, juga kepala desa dan stafnya. Program makan bergizi gratis ini diberikan untuk 4.000 siswa dari 33 sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA, termasuk juga untuk ibu hamil dan menyusui. Ini adalah bukti nyata dari janji Presiden Prabowo yang mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Suryana.
Menurutnya, lokasi peluncuran di Desa Sirnasari dipilih karena strategis dan mudah dijangkau oleh peserta. Suryana juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini untuk meningkatkan status gizi anak-anak serta membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
“Harapannya, program ini bukan hanya menyehatkan anak, tapi juga meringankan beban orang tua. Jadi anak ke sekolah tidak perlu selalu membawa uang jajan lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Gunung Gede Bersahaja, Bambang Jatnika, mengungkapkan bahwa kegiatan pra-opening ini sekaligus menjadi uji coba kesiapan dapur dan tim.
“Sebetulnya di Surade ini baru tersedia lima dapur, belum mencakup seluruh wilayah. Maka dari itu, hari ini kita jadikan ajang untuk mengetes kesiapan peralatan dan SDM. Alhamdulillah, menunya disukai anak-anak: nasi, ayam goreng, sayur, buah jeruk, dan susu. Kami mendapat banyak apresiasi dari pihak sekolah dan warga,” jelas Bambang.
Dalam jangka ke depan, Bambang menuturkan bahwa yayasan akan menyusun menu yang lebih variatif berdasarkan hasil survei kepuasan anak-anak. Tujuannya adalah agar makanan dapat dikonsumsi habis tanpa sisa, sehingga efektivitas program lebih maksimal.
“Kami tidak ingin makanan terbuang. Oleh karena itu, kami akan survei dan berinovasi dalam menyusun menu agar sesuai selera anak-anak,” tutupnya.
Program ini menjadi langkah awal implementasi visi besar pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan mengurangi beban pengeluaran keluarga kurang mampu, terutama di wilayah-wilayah pelosok seperti Surade. (Ndiw)
The post Pra-Opening Dapur Makan Bergizi Gratis di Surade: 4.000 Siswa Mulai Nikmati Program Pemerintah first appeared on Sukabumi Ku.
