SUKABUMI – KH M Saeful Kamaludin dikenal sebagai sosok ulama dan pendidik yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pengembangan ilmu agama serta pembinaan generasi muda. Ia merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Mubayyidliyah, yang berdiri pada 27 Desember 2001 di Kampung Cipatra, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Sejak kecil, KH Saeful Kamaludin telah menekuni ilmu keislaman dari kedua orang tuanya, almarhum Suktja bin Mu’if dan Ibu Omsah binti Uko. Setelah menamatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI), ia melanjutkan belajar agama kepada Ustaz Emed di Kampung Ubrug, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak.
Perjalanan pendidikannya berlanjut ke Pondok Pesantren Siqoyaturrahmah di Jalan Selabintana Km 5, Kampung Selajambu, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi. Di bawah bimbingan KH. Mahmud Mudrikah Hanafi, ia menimba ilmu sejak tahun 1984 hingga menikah pada tahun 2000.
Baca Juga: Profil Letkol Inf Agung Ariwibowo, Santri Gontor yang Kini Jadi Dandim
Tak berhenti di situ, KH. Saeful memperdalam ilmunya dengan berkelana ke berbagai pesantren di Pulau Jawa. Ia pernah menimba ilmu di Ponpes Al-Qur’an Al-Falah Cicalengka Bandung di bawah pimpinan KH. Ahmad Sahid, kemudian di Ponpes Riyadhul Alfiyyah Sadang Garut asuhan Mama Alif, serta Ponpes Al-Hikamussalafiyyah Cipulus Purwakarta di bawah bimbingan KH. Adang Baddrudin.
Selanjutnya, ia juga belajar di Ponpes An-Nidzom Panjalu kepada KH. Abdullah Muhtar, dan memperdalam keilmuan di Ponpes Darussuada Al-Amin Sukamanah Nyelempet, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, bersama KH. Ahmad Sofiyyulloh.
Ketekunan dan kecintaannya terhadap pendidikan Islam mendorong KH. Saeful Kamaludin mendirikan pesantren sendiri dengan tujuan melahirkan generasi santri yang berilmu, berakhlak, nasionalis, dan mandiri.
Nama Al-Mubayyidliyah disepakati bersama para ulama dan tokoh masyarakat sekitar sebagai simbol semangat dakwah dan penerus perjuangan para pendahulu. Di bawah kepemimpinannya, pesantren ini berkembang pesat — dari lahan awal seluas 400 meter menjadi kompleks pendidikan seluas sekitar 7.000 meter persegi, lengkap dengan asrama putra-putri, majelis taklim, serta ruang belajar santri.
Baca Juga: Pemkab Sukabumi dan TNI Kolaborasi Bangun Infrastruktur Desa Lewat Program Karya Bhakti 2025
KH. Saeful Kamaludin dikenal sebagai ulama sederhana namun visioner. Dalam mengajar, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.
Hal ini sejalan dengan visi Pondok Pesantren Al-Mubayyidliyah, yakni mempersiapkan peserta didik yang ahli dalam ilmu agama Islam sekaligus memiliki wawasan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan landasan iman, takwa, dan ihsan.
Selain membina santri, KH. Saeful juga aktif mengisi berbagai pengajian di Sukabumi dan daerah lain. Keilmuannya yang luas, pribadi yang rendah hati, serta kepedulian terhadap kemajuan umat menjadikannya salah satu tokoh agama berpengaruh di Kabupaten Sukabumi.