SUKABUMI – Komitmen dunia usaha dalam mendukung pendidikan dan pelestarian lingkungan kembali ditunjukkan PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, anak perusahaan SCG.
Pada 16–18 September dan dilanjutkan 22–23 September 2025, perusahaan tersebut menyalurkan 571 beasiswa untuk pelajar SD dan SMP berprestasi di lima desa sekitar operasional, yakni Desa Kebonmanggu, Sirnaresmi, Sukamaju, Wangunreja, dan Tanjungsari.
Program Beasiswa Berprestasi tahun ini mengusung tema “Generasi Hebat, Generasi Mentari (Menjaga Lingkungan Tetap Lestari)”, dengan harapan dapat melahirkan generasi yang unggul dalam akademik sekaligus memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Peramas Wajananawat, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pondasi perubahan.
“Kami percaya pendidikan adalah kunci pembangunan. Generasi muda harus tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran menjaga lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain penyaluran dana apresiasi pendidikan, penerima beasiswa juga mendapatkan sesi motivasi (Inspiration Talk) yang menghadirkan Rip’an Mukti dan Alya Zahra Sabira, dua mahasiswa penerima Beasiswa SCG Sharing The Dream yang aktif berkarya di bidang lingkungan.
Rip’an Mukti, yang berasal dari Desa Sukamaju, dikenal sebagai penggerak program Generasi Mentari sejak 2021. Ia berhasil melahirkan berbagai inisiatif lingkungan, mulai dari Kelas Sirkular Ekonomi, Petani Cilik, hingga Green School. Atas kontribusinya, SDN Wangunreja menjadi sekolah pertama di Kecamatan Nyalindung yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, Alya Zahra Sabira, pendiri Lembur Lestari, mendorong masyarakat Desa Sukaraja mengelola sampah makanan rumah tangga secara berkelanjutan. Upaya tersebut menjadi contoh nyata peran generasi muda dalam menciptakan desa ramah lingkungan.
Sejak awal digelar, program Beasiswa Berprestasi ini telah menyentuh 3.692 pelajar di Kabupaten Sukabumi hingga 2025. Dukungan ini disambut positif masyarakat dan pemerintah desa. Kepala Desa Wangunreja, Ganda Permana, menyatakan bahwa program tersebut bukan hanya penghargaan prestasi, tetapi juga sarana membangun masa depan lebih cerah dengan menanamkan nilai peduli lingkungan sejak dini.
Rifa Ajriani (11), salah satu penerima beasiswa, mengaku termotivasi dengan adanya program ini.
“Setiap tahun saya menunggu beasiswa ini karena membuat saya lebih semangat belajar. Saya juga belajar bahwa mencintai lingkungan itu keren, karena sama artinya kita bersedekah untuk generasi masa depan,” ucapnya.
Dengan semangat ESG 4 Plus yang diusung SCG, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi berharap program ini mampu mengurangi kesenjangan sosial sekaligus melahirkan generasi sadar lingkungan yang peduli pada keberlanjutan hidup. (Ky)