SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar rapat koordinasi (rakor) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pendopo, Jumat (3/10/2025). Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H. Ade Suryaman dan diikuti para camat serta kepala desa secara virtual.
Dalam arahannya, Sekda Ade menegaskan bahwa rakor ini digelar untuk mengevaluasi sekaligus memastikan program MBG berjalan baik dan sesuai prosedur. Menurutnya, meski program ini merupakan kewenangan pemerintah pusat, Pemkab Sukabumi tetap berkomitmen menjaga kualitas pelaksanaan di lapangan.
“Rakor ini merupakan bentuk respons cepat terhadap dinamika yang terjadi. Kami ingin memastikan pelaksanaan MBG di Kabupaten Sukabumi benar-benar sesuai standar,” kata Ade.
Berdasarkan data terbaru per 29 September 2025, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Sukabumi tercatat sebanyak 200 unit. Hingga kini, 47 kecamatan telah memiliki perwakilan SPPG.
Namun dari hasil evaluasi, masih ditemukan sejumlah kendala yang harus dibenahi, antara lain syarat sertifikat higienis, ketersediaan ahli gizi, hingga standar sanitasi. Hal ini dinilai penting agar keamanan dan kualitas makanan dapat terjaga.
“Program MBG ini sangat luar biasa karena membantu masyarakat, khususnya para pelajar. Maka dukungan, pengawasan, dan sosial kontrol dari semua pihak sangat dibutuhkan agar berjalan baik, benar, dan lancar,” tambahnya.
Dalam rakor tersebut juga dibahas berbagai aspek teknis, mulai dari pelayanan dan distribusi makanan hingga keamanan pangan yang melibatkan ahli gizi, laboratorium, dan sanitasi. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir potensi masalah di kemudian hari.