Ribuan Bobotoh Padati GBLA di PERSIBDAY Festival 2025, PERSIB Hadirkan Pengalaman Baru Sepak Bola Bandung

BANDUNG – Suasana penuh semangat membanjiri Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sejak pagi hari. Ribuan Bobotoh datang dari berbagai penjuru untuk meramaikan PERSIBDAY Festival 2025, sebuah gebrakan baru dari PERSIB yang menghadirkan pengalaman sepak bola lebih dari sekadar pertandingan—menjadi ajang silaturahmi, kebersamaan, dan kebanggaan warga Jawa Barat.

Didukung oleh Indofood, Indomie, dan Maxicorn, festival ini menjadi tonggak awal langkah nyata PERSIB dalam memperluas makna sepak bola sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Melalui acara ini, PERSIB tidak hanya menampilkan wajah klub profesional, tetapi juga menegaskan perannya sebagai simbol budaya dan kebersamaan warga Bandung.

Bacaan Lainnya

Menurut Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen klub untuk terus mendekatkan diri dengan Bobotoh serta menghadirkan ruang interaksi yang inspiratif.

“PERSIBDAY Festival ini kami rancang sebagai pengalaman baru bagi masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa PERSIB bukan hanya tentang 90 menit di lapangan, tapi tentang ekosistem yang tumbuh dan hidup bersama para pendukungnya,” ujar Adhitia.

Persibday festival
Kemeriahan Persibday Festival Di Stadion GBLA, Bandung (12/10), FT : persib.co.id

Sejak pukul enam pagi, pengunjung diajak mengikuti berbagai kegiatan seru mulai dari Coaching Clinic, Meet & Greet dengan pemain, hingga tur stadion perdana di GBLA. Salah satu momen paling ditunggu adalah Coaching Clinic bagi anak-anak usia 10–14 tahun. Sebanyak 200 peserta berkesempatan berlatih langsung bersama empat pemain PERSIB — Luciano Guaycochea, Uilliam Barros, Julio César, dan Adam Alis — didampingi Made Wirawan (asisten pelatih kiper) serta Yaya Sunarya (pelatih fisik PERSIB).

Selain berlatih di lapangan utama, para peserta juga menikmati tur stadion yang membawa mereka menyusuri area penting di GBLA, mulai dari lorong pemain, ruang konferensi pers, hingga locker room baru PERSIB yang baru saja direnovasi. Begitu pintu ruang ganti dibuka, sorak-sorai kegembiraan pun pecah. Anak-anak tampak terpukau melihat deretan loker biru berlampu LED dengan nama dan nomor punggung pemain idolanya.

Beberapa langsung berlari kecil mencari loker favoritnya, sementara yang lain sibuk berfoto dan saling menunjuk nama pemain yang mereka kagumi. Ada pula yang berdiri terpaku dengan senyum lebar—seolah sedang bermimpi suatu hari nanti bisa duduk di kursi itu sebagai pemain PERSIB sungguhan. Momen itu menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga soal mimpi dan harapan yang tumbuh di hati para generasi muda.

Di luar area lapangan, suasana tak kalah meriah. Pengunjung dapat menikmati Bazaar UMKM, berbelanja produk resmi di PERSIB Store, hingga berfoto di photobooth tropi kejuaraan yang terbuka untuk umum. Antusiasme Bobotoh terlihat jelas, dengan kehadiran ribuan pengunjung yang datang bersama keluarga untuk menikmati momen kebersamaan dalam nuansa biru kebanggaan Bandung. Momentum ini juga dimanfaatkan untuk membuka pendaftaran Akademi PERSIB, yang disambut antusias oleh masyarakat dan calon siswa muda berbakat.

Sementara itu, menurut Vice President Commercials PT PERSIB Bandung Bermartabat, Budi Ulia, PERSIBDAY Festival menjadi refleksi semangat klub dalam mengembangkan seluruh potensi ekosistemnya, mulai dari olahraga hingga komunitas.

“PERSIB bukan sekadar klub sepak bola. Melalui PERSIBDAY, kami ingin merangkul semua elemen—Bobotoh, mitra, dan masyarakat. Alhamdulillah, pilot project pertama ini berjalan lancar, dan antusiasme yang muncul menjadi bukti bahwa PERSIB selalu ada di hati warganya,” tutur Budi.

PERSIBDAY Festival 2025 menjadi cerminan visi besar PERSIB untuk terus berinovasi di luar lapangan, memperkuat koneksi dengan Bobotoh, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta menegaskan identitas Bandung sebagai rumah sepak bola yang hidup dan berkarakter. Dengan dukungan penuh para sponsor dan komunitas, inisiatif ini diharapkan menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan berkelanjutan yang akan membawa PERSIB semakin dekat dengan masyarakat, selangkah demi selangkah, dari hati ke hati. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *