TASIKMALAYA – Pihak RSUD KHZ Musthafa Tasikmalaya memberikan klarifikasi terkait insiden ambulans yang diduga kehabisan oksigen saat merujuk pasien jantung kritis, Kamis (5/6/2025). Rumah sakit menegaskan masalah terjadi akibat regulator oksigen terganggu, bukan karena tabung kosong.
Kepala Bidang Penunjang Medik RSUD KHZ Musthafa, dr. Bonbon Sahroni, menyatakan bahwa insiden disebabkan regulator oksigen tidak berfungsi setelah tersenggol oleh pasien.
“Tabung oksigen dalam keadaan penuh. Tidak ada istilah oksigen habis. Ini murni kendala teknis,” ujar dr. Bonbon, Rabu (18/6/2025).
Ia juga memastikan bahwa seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP) pengiriman pasien rujukan telah dijalankan secara ketat. Ambulans dan perlengkapannya, termasuk oksigen, selalu diperiksa sebelum keberangkatan.
BACA JUGA : Polres Tasikmalaya Bagikan 160 Paket Sembako Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Kronologi kejadian dijelaskan Wakil Kepala IGD RSUD KHZ Musthafa, Oneng Hasanah. Pasien Yayat (64), warga Kecamatan Padakembang, dirujuk ke RS JHC Jantung Tasikmalaya setelah mendapat penanganan awal di IGD. Namun, dalam perjalanan, pasien mendadak gelisah dan secara tidak sengaja menyentuh regulator oksigen, yang kemudian mengganggu fungsinya.
“Regulator tidak bekerja optimal meski tabung dalam kondisi penuh. Akhirnya, karena posisi masih dekat, pasien segera dibawa kembali ke IGD RSUD KHZ Musthafa,” jelas Oneng.
Sebelumnya, keluarga pasien sempat mengira oksigen di ambulans habis, memicu kepanikan. Namun, pihak rumah sakit menegaskan hal itu hanya kesalahpahaman yang kini telah diluruskan. (rzm)
The post RSUD KHZ Musthafa Klarifikasi Insiden Oksigen Ambulans, Bukan Karena Tabung Kosong first appeared on Tasikmalaya Ku.