Samsul, Lengser Cilik dari Desa Purwasedar yang Curi Perhatian di Festival Budaya Anak Pesisir

SUKABUMI — Sosok mungil dengan pakaian adat lengkap, membawa kipas dan tongkat, berjalan penuh percaya diri di hadapan tamu kehormatan. Dialah Samsul, siswa kelas 1 SDN Cikeresek, warga Kampung Cirangkong Hilir, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, yang berhasil mencuri perhatian dalam pembukaan Festival dan Gelar Budaya Anak Pesisir Series III.

Dengan luwes dan penuh semangat, Samsul tampil sebagai “Lengser Cilik” tokoh adat yang secara simbolik menyambut tamu agung. Dalam kesempatan ini, ia menyambut langsung kehadiran Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, dan Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, yang hadir membuka rangkaian festival budaya tersebut.

Baca Jiga: Ketua Komisi II DPRD Sukabumi Apresiasi Festival Anak Pesisir: Momentum Kolaboratif Jaga Warisan Budaya

Penampilan Samsul bukan sekadar hiburan. Ia mewakili semangat regenerasi budaya lokal yang tumbuh dari pelosok desa. Dengan usia yang masih sangat muda, kepercayaan dirinya menunjukkan bahwa pewarisan nilai dan tradisi bisa dimulai sejak dini, bahkan dari bangku kelas 1 sekolah dasar.

“Penampilan Samsul ini jadi gambaran betapa budaya kita masih punya akar kuat. Anak sekecil itu mampu menghidupkan simbol adat seperti Lengser dengan sangat meyakinkan,” ujar Rido Losa, panitia sekaligus tokoh budayawan Ciracap.

“Kita perlu ruang-ruang seperti festival ini agar anak-anak berani tampil, mengenal, dan mencintai budayanya sendiri. Dari desa, dari kampung-kampung, kebudayaan itu bisa tumbuh dan mengakar.” Sambungnya.

Baca Juga: Festival Budaya Anak Pesisir Series III: Wujud Nyata Pelestarian Budaya Lokal di Era Digital

Samsul tampil dengan penuh penghayatan, mengiringi iring-iringan seni yang menjadi pembuka festival. Di tengah gegap gempita acara, keberadaannya menjadi simbol harapan bahwa generasi muda siap menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya nenek moyang.

Orang tua Samsul dan pihak sekolah menyampaikan rasa bangga atas kesempatan tersebut. Mereka berharap pengalaman ini bisa memotivasi anak-anak lain untuk lebih mencintai budaya lokal dan berani tampil di ruang publik.

Penampilan Samsul seolah menjadi pengingat: anak-anak bukan sekadar penonton dalam pelestarian budaya, tetapi subjek aktif yang perlu diberi ruang. Festival Budaya Anak Pesisir membuktikan bahwa keterlibatan anak-anak dalam kegiatan budaya adalah investasi besar bagi masa depan identitas bangsa. (Ndiw)

The post Samsul, Lengser Cilik dari Desa Purwasedar yang Curi Perhatian di Festival Budaya Anak Pesisir first appeared on Sukabumi Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *