Jabarku.id – Kasus dugaan korupsi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi terus memasuki babak baru. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi resmi melimpahkan empat tersangka ke tahap II dan menitipkan mereka di dua rumah tahanan berbeda di Bandung.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Kabupaten Sukabumi, Agus Yuliana Indra Santoso, menyampaikan pelimpahan dilakukan setelah berkas perkara dinyatakan lengkap.
“Kasus DLH saat ini sudah masuk tahap II. Dari empat tersangka, sebagian ditahan di Rutan Kelas I Bandung Kebonwaru dan sebagian lainnya di Rutan Perempuan Kelas IIA Bandung (Sukamiskin),” ujar Agus kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).
Agus juga memastikan seluruh tersangka dalam kondisi sehat setelah menjalani pemeriksaan medis. Pemeriksaan medis merupakan salah satu persyaratan yang harus dilakukan pada saat pelimpahan.
Menurut Agus, keempat tersangka terdiri dari tiga aparatur sipil negara (ASN) dan satu pihak swasta yang bertindak sebagai vendor dalam proyek DLH. Hingga kini belum ada penambahan tersangka baru, karena tim masih memfokuskan diri pada kelengkapan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan barang bukti sebelum persidangan dimulai. Ia menambahkan, proses persidangan akan segera dijadwalkan setelah prosedur pelimpahan selesai.
Kasus ini terkait anggaran perawatan dan perbaikan armada truk sampah DLH Kabupaten Sukabumi pada tahun anggaran 2024 dengan nilai sekitar Rp1,5 miliar. Dana yang seharusnya digunakan untuk mendukung operasional pengelolaan sampah ini diduga diselewengkan untuk kepentingan pribadi sejumlah pihak melalui pengaturan pelaksanaan proyek.
Pelimpahan tahap II ini menunjukkan keseriusan Kejari Kabupaten Sukabumi dalam upaya pemberantasan korupsi. Masyarakat berharap proses persidangan dapat berlangsung transparan dan memberikan efek jera bagi para pelaku, sekaligus menjadi peringatan bagi pihak lain agar tidak melakukan praktik serupa.
The post Segera Disidang, Kejari Kabupaten Sukabumi Limpahkan Empat Tersangka Kasus Korupsi DLH first appeared on Sukabumi Ku.
