Strategi Pemkot Sukabumi Atasi PKL yang Semrawut di Pusat Kota

SUKABUMI – Maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lokasi tidak sesuai peruntukan menjadi masalah klasik di Kota Sukabumi. Banyak PKL memanfaatkan bahu jalan dan trotoar sebagai tempat berjualan, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas, membahayakan pengendara, dan merampas hak pejalan kaki.

Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Wakil Wali Kota Boby Maulana, tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk menata keberadaan PKL. Fokus penataan ditujukan pada kawasan sekitar Jalan Ciwangi, Jalan Ahmad Yani, Lapangan Merdeka, dan Jalan Harun Kabir yang menjadi pusat aktivitas pedagang.

Bacaan Lainnya

Boby menjelaskan, saat ini Pemkot Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskumindag) mendapatkan program penataan dan pengelolaan PKL dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Salah satu rencana yang akan dilakukan adalah memindahkan PKL ke area khusus yang telah ditentukan.

“Program ini merupakan usulan dari provinsi yang dituangkan dalam aturan, salah satunya terkait penataan wilayah baru atau spot baru untuk memindahkan PKL,” ungkap Boby, Selasa (23/4/2025).

Selain relokasi, Pemkot Sukabumi juga tengah mengkaji pemberlakuan jam operasional bagi para PKL. Dengan skema ini, pedagang hanya diizinkan berjualan pada jam tertentu agar tidak mengganggu aktivitas warga dan lalu lintas.

“Kita rancang skema jam operasional, jadi pada jam tertentu buka, lalu ditutup, dan buka kembali pada jam yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Boby menambahkan, khusus PKL di sekitar Lapangan Merdeka akan dipusatkan di satu titik saat akhir pekan melalui konsep Car Free Day (CFD). Lokasinya direncanakan berada di kawasan Jalan Masjid hingga Jalan Veteran.

“CFD ini rencananya digelar setiap Sabtu dan Minggu, mungkin mulai pukul 06.00 atau 07.00 sampai 10.00. Semua PKL akan ditempatkan di area tersebut,” katanya.

Selain fokus pada penataan PKL, Pemkot Sukabumi juga memprioritaskan revitalisasi Lapangan Merdeka yang mulai terlihat kumuh dan memiliki beberapa fasilitas yang rusak.

“Rencananya penataan dilakukan mulai Oktober atau November, beberapa bulan sebelum akhir tahun. Akan dilakukan bertahap, dimulai dari perbaikan lintasan seperti inline track atau jalur rubber,” pungkas Boby.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *