SUKABUMI – Kondisi jalan Bagbagan–Kiaradua di Kabupaten Sukabumi masih memprihatinkan. Meski sudah hampir setahun berlalu sejak bencana alam melanda kawasan ini pada akhir 2024, hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan berarti dari pemerintah.
Pantauan di lapangan menunjukkan banyak titik jalan yang berlubang, bergelombang, bahkan sebagian tepi badan jalan mulai longsor. Situasi ini membuat pengendara, terutama pengguna sepeda motor, harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh.
Di beberapa lokasi, kendaraan bahkan terpaksa melawan arah karena sebagian jalur amblas dan hanya bisa dilalui satu lajur.
Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi di Disporapar Kota Sukabumi Jadi Warning Bagi Semua SKPD

Seorang warga bernama Rizkiansyah mengaku hampir terjatuh saat melintas di malam hari karena genangan air menutupi lubang jalan.
“Seperti tadi malam saya pulang dari Pelabuhanratu, hujan turun, air menggenang dan jalan jadi licin. Pas di belokan jalan ini saya mau jatuh karena jalannya rusak,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).
Ia menambahkan, banyak pengendara memilih mengambil jalur berlawanan karena khawatir melintasi bagian jalan yang amblas. Kondisi tersebut menurutnya sangat berbahaya, terlebih di tikungan dengan penerangan jalan yang minim.
Baca Juga: Profil KH M Saeful Kamaludin, Pendiri Pondok Pesantren Al-Mubayyidliyah Cikakak Sukabumi
Warga lainnya, Asep, juga menyuarakan hal serupa. Ia menilai, jalan rusak di kawasan selatan Sukabumi tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mengancam keselamatan pengendara setiap hari.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari dinas terkait mengenai rencana perbaikan jalan tersebut. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera melakukan penanganan permanen agar aktivitas warga kembali lancar dan risiko kecelakaan dapat diminimalkan.