Sukabumi Nyerenteng 2025 Ajang Kolaborasi Combat Sport dan Pencarian Bibit Atlet

Olahraga

SUKABUMI – Gema sorak sorai dan semangat sportivitas menggema di GOR Mereka, ratusan penonton memadati arena untuk menyaksikan Sukabumi Nyerenteng, sebuah ajang spektakuler yang memadukan keberagaman seni bela diri dalam satu panggung pertandingan, acara ini digelar selama dua hari Sabtu (12/07/2025) dan Minggu (13/08/2025).

Memasuki tahun penyelenggaraan kedua, Sukabumi Nyerenteng semakin memperkuat identitasnya sebagai wadah kolaborasi lintas cabang olahraga bela diri. Mulai dari kick boxing, muaythai, MMA, hingga boxing, semua ditampilkan dalam satu arena dengan semangat kebersamaan dan pengembangan potensi lokal.

“Sukabumi Nyerenteng ini bukan sekadar kompetisi, tapi ruang kolaborasi antar-cabang olahraga bela diri. Kita ingin semua berkembang bersama, tidak ada ego sektoral,” ujar Anggi Sendrayogi, Ketua Panitia Sukabumi Nyerenteng.

BACA JUGA: Meski Belum Berhasil Angkat Trofi, Tim Basket Putra-Putri Kota Sukabumi Lolos ke Divisi 1

Tahun ini, sebanyak 202 peserta turut ambil bagian. Dari jumlah itu, 104 bertanding di kategori amatir, sedangkan 18 lainnya berlaga dalam pertandingan utama atau main event. Mayoritas peserta berasal dari Sukabumi, sejalan dengan misi utama kegiatan ini untuk memajukan potensi lokal dan menjaring bibit-bibit atlet masa depan.

“Dari awal, kita memang ingin mendorong perkembangan combat sport di Sukabumi. Peserta luar daerah hadir sebagai pelengkap, terutama untuk mengisi slot pertandingan yang belum memiliki lawan,” tambah Anggi.

Meski tahun ini gelaran tersebut tidak menjadi bagian dari rangkaian HUT Bhayangkara seperti tahun sebelumnya karena kendala anggaran, Sukabumi Nyerenteng tetap hadir dengan semangat yang tak kalah membara. Bahkan, event ini kini resmi dijadikan agenda tahunan sebagai bagian dari upaya pembinaan atlet menjelang KORDA (Kompetisi Olahraga Daerah).

BACA JUGA: Persib Trophy Tour 2025 di Sukabumi, Ayo Bisa Foto Bareng Piala dan Pemain

“Kalau dilihat dari teknik, 70 persen peserta sebenarnya sudah mumpuni. Yang mereka butuhkan hanyalah peningkatan stamina dan pernapasan. Banyak dari mereka bukan atlet profesional, tapi para pecinta olahraga bela diri yang ingin menguji diri,” jelas Anggi.

Ia pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Sukabumi yang dinilai konsisten memberikan dukungan dalam pengembangan combat sport di wilayah tersebut. Menurutnya, sinergi antara penyelenggara dan pemerintah menjadi kunci keberlangsungan ajang ini.

“Karena kami juga bagian dari pengurus cabor MMA dan kick boxing di Sukabumi, jadi ada sinergi. Kami ingin ini jadi gerakan bersama, bukan hanya event musiman,” pungkasnya. (Ky)

The post Sukabumi Nyerenteng 2025 Ajang Kolaborasi Combat Sport dan Pencarian Bibit Atlet first appeared on Sukabumi Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *