BANDUNG – Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) melalui The Greater Hub, didukung oleh Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi ITB, kembali memimpin upaya akselerasi bisnis UMKM Jawa Barat. Berkolaborasi dengan Akseleraksi, program Coaching Clinic UMKM Jawa Barat Batch 14 resmi dibuka.
Mengangkat tema “Implementasi Kerangka SMART untuk Digitalisasi dan Inovasi UMKM”, program ini menjadi pijakan strategis bagi 123 UMKM terpilih untuk memperkuat daya saing, memaksimalkan teknologi, dan menyiapkan produk agar layak menjangkau konsumen global. Pembukaan yang berlangsung di Amphitheater 2, Gedung Pertamina Lt. 2 MBA ITB Bandung, menegaskan tingginya minat pelaku usaha.
“Kami menerima hampir 237 pendaftar pada Batch 14 ini. Dari antusiasme yang luar biasa, kami memilih 123 UMKM yang menunjukkan komitmen tinggi dan potensi pertumbuhan nyata,” ujar Dr. Dina Dellyana, Director The Greater Hub, SBM ITB, dalam sambutannya.
“Dengan dukungan 41 coach profesional dan 10 fasilitator, kami optimis dapat mendorong digital transformation yang bukan hanya teoritis, tetapi berdampak langsung pada peningkatan omzet dan kapasitas bisnis.”
Program Coaching Clinic ini tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga didasari oleh semangat kerelawanan dan gotong royong, sebuah nilai inti yang diperjuangkan oleh para Co-Founder Akseleraksi.
Gilang Bagaskara (Co-Founder Akseleraksi) menyoroti kilau prestasi alumni sebagai bukti nyata keberhasilan program. “Kisah sukses Tenun.in dari Batch 9, yang kini berhasil menembus pasar ASEAN berkat pendampingan intensif, mengingatkan kita bahwa modal utama UMKM hari ini bukan sekadar produk unik, melainkan inovasi yang didukung strategi digital yang tepat,” tegas Gilang.
Sementara itu, Indah Darapuspa, Co-Founder Akseleraksi, menekankan sifat program yang sepenuhnya gratis dan dibangun di atas kontribusi sukarela. “Inilah esensi gotong-royong: coach berbagi tanpa batas, UMKM belajar dengan totalitas, dan komunitas tumbuh bersama. Kami mengajak peserta untuk menerapkan filosofi ‘mengosongkan gelas’—siap melepas asumsi lama demi menyerap ide dan metode baru yang disruptive,” kata Indah.
Batch 14 ini mengintegrasikan Kerangka SMART Goal untuk memastikan setiap pelaku usaha tidak hanya memiliki mimpi, tetapi juga menetapkan dan mengejar tujuan bisnis yang terukur dan realistis.
Peserta didorong untuk aktif berkonsultasi intensif, menyelesaikan setiap tugas, dan menerapkan ilmu yang didapat secara langsung. Selain pendampingan umum, program ini menawarkan Sesi Coaching Clinic Specialist, workshop teknis terbuka untuk semua, mencakup F&B, e-commerce, kerajinan, hingga manajemen keuangan. Program ini menegaskan bahwa keberhasilan UMKM adalah hasil dari integrasi antara keahlian teknis dan visi strategis global. (*)
