Tiga Wilayah di Kabupaten Sukabumi Perhatian Khusus Kemenag, Berikut Ulasannya

Kemenag Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi akan mengintensifkan program edukasi dan pendekatan masyarakat di tiga kecamatan yang dinilai memiliki potensi kerawanan. Ketiga wilayah tersebut adalah Kecamatan Cidahu, Parakansalak, dan Cibadak. Berdasarkan pemetaan Kemenag, ketiganya masuk dalam kategori daerah yang memerlukan perhatian khusus menyusul sejumlah kejadian yang sempat memicu ketegangan sosial beberapa waktu lalu.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Sukabumi, Deddy Wijaya, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari program nasional Penguatan Deteksi Dini dan Pencegahan Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan. Program ini melibatkan sinergi lintas sektor, termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh agama, serta organisasi masyarakat Islam.

“Daerah-daerah ini bukan berarti sedang terjadi konflik, tetapi dari hasil evaluasi kami, memang perlu ada langkah-langkah preventif secara intensif. Masyarakat di sana perlu diedukasi lebih dalam terkait pentingnya toleransi, kerukunan antarumat, serta pemahaman terhadap regulasi dan kebijakan negara dalam kehidupan beragama,” ujar Deddy kepada wartawan, Jum’at (11/07/25).

BACA JUGA: RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun 2025–2029 Mulai Disusun DPRD

Ia menambahkan, Kemenag akan mengerahkan para penyuluh agama untuk melakukan pendekatan dialogis, sosial, dan kultural secara berkelanjutan. Menurutnya, membangun harmoni sosial bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga tugas kolektif seluruh elemen masyarakat.

“Kegiatan edukasi dan dialog ini adalah bentuk rekonsiliasi sosial. Tujuan akhirnya adalah menciptakan perdamaian, ketenangan, dan keamanan di tengah masyarakat,” jelasnya.

Deddy juga menegaskan bahwa beberapa insiden di masa lalu, seperti yang terjadi di wilayah Cidahu dan Cibadak, telah ditangani oleh tim gabungan Kemenag, Bakorpakem, dan Forkopimda. Saat ini, menurutnya, tidak ditemukan lagi aktivitas kelompok tertentu yang berpotensi mengganggu stabilitas.

“Memang sebelumnya sempat muncul beberapa laporan terkait aktivitas kelompok tertentu. Namun, saat ini tidak ada lagi aktivitas yang mencurigakan. Tim Bakorpakem sudah turun langsung, dan kami tengah melakukan evaluasi lanjutan sambil menunggu arahan dari pusat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Hari Nelayan Cisolok Ke 28, Asda II:  Promosi Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif

Ia berharap program ini tidak hanya menyelesaikan potensi konflik di tiga kecamatan tersebut, tetapi juga dapat menjadi model penanganan dini bagi wilayah lain di Kabupaten Sukabumi.

“Tujuan utama kami adalah menciptakan ruang yang damai dan harmonis bagi seluruh warga, apapun latar belakang keyakinannya. Edukasi dan komunikasi yang intens adalah kunci menjaga kebhinekaan tetap utuh,” pungkasnya. (Ky)

The post Tiga Wilayah di Kabupaten Sukabumi Perhatian Khusus Kemenag, Berikut Ulasannya first appeared on Sukabumi Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *