Ular Piton Masuk Kandang Ayam di Sukaraja, Dievakuasi Petugas Damkar

SUKABUMI – Seekor ular piton atau sanca batik sepanjang sekitar tiga meter membuat geger warga Kampung Rampogan Babakan Cirumput, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (23/10/2025) pagi. Ular seberat tujuh kilogram itu ditemukan bersembunyi di sela-sela kandang ayam milik seorang warga bernama Do’i.

Penemuan ular terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat salah satu pegawai kandang hendak memeriksa ayam. Ia kaget melihat ular besar melingkar di celah bangunan dan segera melaporkan temuan tersebut kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Sukaraja.

Petugas yang datang ke lokasi menemukan bahwa ular sanca sudah lebih dulu ditangkap oleh warga dan pegawai kandang.

Baca Juga: Muraz Kritik DPRD Kota Sukabumi: Pembentukan Panja Ilegal, Berpotensi Langgar Hukum dan Bisa Digugat PTUN

“Setelah kami tiba di lokasi, ular tersebut sebenarnya sudah berhasil diamankan oleh warga,” ujar Mulyadin, petugas Damkar Sukaraja, kepada awak media.

Menurut keterangan pemilik kandang, beberapa ekor ayam miliknya sempat hilang dalam sepekan terakhir. Setelah penemuan ini, ia menduga ayam-ayam tersebut menjadi mangsa ular sanca yang kini berhasil ditangkap.

Ular diduga berasal dari sekitar sungai dan pepohonan yang berada tidak jauh dari lokasi kandang ayam. Petugas juga memperkirakan masih ada lebih dari satu ekor ular yang berkeliaran di area tersebut.

Baca Juga: Ibu dan Dua Anak Luka-luka Dalam Kecelakaan Pajero Terguling di Palabuhanratu Sukabumi

“Lokasi kandang berada di atas aliran sungai yang merupakan habitat alami sanca. Karena itu, kami mengimbau warga untuk tetap waspada,” kata Mulyadin.

Ia menambahkan, ular sanca batik yang sudah lemas saat diamankan kini disimpan dalam karung. Rencananya, reptil tersebut akan diserahkan kepada komunitas pecinta hewan untuk dilepaskan kembali ke habitat yang lebih aman dan jauh dari permukiman warga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *