Wabup Andreas Turun Langsung Tinjau Banjir dan Longsor di Cisolok

SUKABUMI — Wakil Bupati Sukabumi, H.Andreas yang didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Eki Radiana Rizki, unsur Forkopimda, dan Camat Cisolok, langsung eninjau lokasi terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jumat (31/10/2025).

H. Andreas mulai meninjau dari Posko Kecamatan Cisolok, dan kemudian dilanjutkan ke beberapa desa terdampak, yakni Desa Cikahuripan, Wangunsari, Karangpapak, termasuk Sukarame. Kehadirannya disana, Wabup berbincang langsung dengan warga yang terdampak untuk memberikan dukungan moril serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil pengecekan di lapangan, pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) harus segera dilakukan dan bersifat jemput bola. Tim kesehatan juga sudah siap, dan kondisi di lapangan saat ini relatif kondusif,” ujar H. Andreas.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Evaluasi Penanganan Bencana, Siap Masuki Masa Pemulihan

Wabup menjelaskan bahwa Pemkab Sukabumi telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penanganan Tembok Penahan Tebing (TPT) aliran sungai yang jebol dan menjadi salah satu penyebab utama banjir.

“Alhamdulillah, sudah ada koordinasi dengan provinsi. Kondisi hari ini sudah membaik, dan Insya Allah ke depan penanganannya akan lebih optimal,” ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wabup Andreas juga menyerahkan dokumen administrasi kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK) secara simbolis kepada warga terdampak. Ia menegaskan bahwa Pemkab Sukabumi berkomitmen untuk memastikan seluruh layanan dasar masyarakat tetap berjalan, termasuk akses kesehatan dan administrasi kependudukan bagi korban bencana.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soroti Kerusakan Alam sebagai Penyebab Bencana di Sukabumi

Wabup turut mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat yang dinilai sigap dalam proses evakuasi dan pembersihan material longsor.“Kekompakan lintas elemen ini menjadi kunci percepatan penanganan bencana. Semua bergerak cepat, saling membantu, dan ini patut kita apresiasi,” ucapnya.

Sementara itu, terkait status Penanganan Darurat Bencana (PDB), Andreas menyebut keputusan lebih lanjut masih menunggu hasil rapat koordinasi lintas instansi yang akan digelar hari ini.

Baca Juga: Warga Sukarame Sukabumi Harap Relokasi Usai Longsor Timbun Lima Rumah

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sukabumi per 30 Oktober 2025, bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cisolok mengakibatkan:

  • 50 rumah rusak berat
  • 52 rumah rusak sedang
  • 39 rumah rusak ringan
  • 4 rumah berstatus terancam

Selain itu, 577 rumah sempat terendam banjir, meski saat ini air telah surut.

Bencana yang terjadi sore itu menyebabkan kerusakan pada empat jembatan, lima Tembok Penahan Tebing (TPT), satu tempat ibadah, satu sekolah, kantor desa Cikahuripan dan satu bangunan fasilitas umum lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *