SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, didampingi Wakil Wali Kota Bobby Maulana, menggelar silaturahmi dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) di ruang utama Balai Kota Sukabumi. Acara tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinsos, serta sejumlah pejabat terkait.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta pembangunan di Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengoptimalkan pengelolaan aset. Pemkot, kata dia, tengah melakukan pembenahan birokrasi berbasis integritas dan kompetensi, termasuk penguatan kinerja BLUD dan BUMD.
“Aset pemerintah seperti kawasan Cikundul akan dikembangkan menjadi sumber pendapatan baru yang dikelola secara profesional dengan dukungan perbankan,” ujarnya.
Selain itu, wali kota menekankan pentingnya program stimulus ekonomi untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Ia juga menyampaikan keluhan perbankan terkait rendahnya dana pihak ketiga dan kredit akibat kekhawatiran masyarakat menyimpan uang di bank.
“Persoalan ini akan kami tindaklanjuti melalui forum Apeksi untuk disampaikan ke Kementerian Keuangan, Kemendagri, dan OJK,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, wali kota mengimbau masyarakat dan pengusaha untuk menyimpan uang di bank agar perputaran ekonomi semakin kuat. Dengan begitu, perbankan dapat menyalurkan dana tersebut untuk pembiayaan usaha produktif.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bobby Maulana menambahkan bahwa Pemkot bersama BJB dan BAZNAS telah menjalankan program PPKS sejak Agustus 2025. Ia berharap kalangan perbankan dapat berkolaborasi dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem, mengendalikan inflasi, hingga menjaga kebersihan kota.
“Kami mendorong agar setiap tempat usaha menyediakan tempat sampah sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan kota,” kata Bobby.
Pertemuan ini diharapkan menjadi pintu masuk kerja sama strategis antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha demi mewujudkan Kota Sukabumi yang bersih, makmur, dan berdaya saing. (Ky)