Wali Kota Tasikmalaya Tutup Pelatihan Barista, Dorong Anak Muda Mandiri Lewat Dunia Kopi

TASIKMALAYA – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Barista yang digelar di Kopi LAB Siloka, Jalan Ir. H. Djuanda, Kecamatan Bungursari, pada Kamis siang (10/7/2025).

Pelatihan yang berlangsung selama 10 hari ini diikuti oleh 20 peserta. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya di bidang perkopian yang sedang berkembang pesat.

“Perkembangan kedai kopi saat ini sangat pesat, tidak hanya di Tasikmalaya tapi juga di daerah lain. Pelatihan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan tersebut sekaligus meningkatkan kapasitas SDM di bidang barista,” ujar Viman kepada wartawan.

BACA JUGA : Demi Istri Sakit, Pria Ini Jalan Kaki Dorong Kursi Roda dari Banjar ke Bandung

Ia menambahkan, pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan keterampilan semata, tetapi juga mendorong peserta agar mampu membuka usaha sendiri, meskipun dalam skala kecil.

“Dengan pelatihan ini, kami ingin memberikan bekal keterampilan sekaligus membuka peluang usaha bagi peserta, sehingga bisa membantu mengurangi angka pengangguran di Tasikmalaya,” tuturnya.

barista2
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Barista. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

Tak hanya pelatihan, peserta juga mendapatkan dukungan berupa peralatan dan modal awal usaha. Viman berharap, dari program ini akan lahir barista-barista andal yang bisa mandiri secara ekonomi dan mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.

“Target kami bukan hanya mencetak tenaga kerja lokal, tapi juga menjadikan mereka duta Kota Tasikmalaya yang membawa nama baik kota ini di ajang-ajang yang lebih luas,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Tasikmalaya, Ir. Dudi Ahmad Holidi, M.Si., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program tahunan yang disusun berdasarkan permintaan masyarakat. Selain pelatihan barista, Disnaker juga menyelenggarakan pelatihan menjahit dan membuat pastry-bakery.

“Industri kopi berkembang sangat pesat, dan pelatihan barista menjadi salah satu yang paling diminati. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menekan angka pengangguran melalui peningkatan keterampilan,” ungkap Dudi.

Ia menambahkan, selain memberikan pelatihan, pihaknya juga berupaya menempatkan para peserta di tempat kerja yang relevan dengan keahlian mereka, seperti Kopi LAB Siloka.

“Tujuan utama kami jelas, yaitu mengurangi pengangguran. Salah satu caranya dengan memberikan pelatihan yang tepat guna, lalu membantu menyalurkan peserta ke dunia kerja,” pungkasnya. (rzm)

<p>The post Wali Kota Tasikmalaya Tutup Pelatihan Barista, Dorong Anak Muda Mandiri Lewat Dunia Kopi first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *