Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-384 Launching program Bandung Bedas Nyaah ka Indung

JABARKU.ID – Launching program Bandung Bedas Nyaah ka Indung ini bertepatan dengan momentum spesial yakni perayaan Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-384 dan disaksikan jajaran Forkopimda serta ribuan peserta upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung, Senin (21/04)

Acara launching program “Bandung Bedas Nyaah ka Indung” tersebut ditandai dengan penyerahan santunan secara simbolis kepada para lansia dari Bupati dan perwakilan ASN kepada indung asuh. Air mata haru bercampur bahagia terlihat di wajah para lansia penerima bantuan.

Bacaan Lainnya

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan program “Bandung Bedas Nyaah ka Indung” ini lebih dari sekadar program. Menurutnya, launching program ini adalah deklarasi cinta, kepedulian, perlindungan dan penghormatan kepada kaum lansia terutama kaum ibu yang membutuhkan uluran tangan.

“Melalui program Bandung Bedas Nyaah ka Indung ini saya mengajak dan menginstruksikan kepada 17.900 ASN di lingkungan Pemkab Bandung untuk menjadi indung asuh bagi para lansia di Kabupaten Bandung,” kata Dadang Supriatna di sela-sela launching.

Bupati yang akrab disapa Kang DS ini menyebut program ini merupakan gerakan moral untuk peduli, berbagi dan terlibat aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia terutama kaum ibu di wilayah Kabupaten Bandung yang dimotori oleh para ASN Kabupaten Bandung.

Dadang mengatakan melalui program ini, para ASN di lingkungan Pemkab Bandung yang berjumlah sekitar 17.900 orang dapat mengangkat minimal satu orang lansia sebagai indung asuh dengan kriteria tidak mampu, berusia 55 tahun ke atas serta diutamakan berasal dari kalangan keluarga dan sanak saudara dari para ASN sendiri.

“Diutamakan lansia yang menjadi indung asuh ini berada di lingkungan terdekat tempat tinggal ASN. Minimal sekali sebulan, ASN wajib mengunjungi indung asuh masing-masing dengan memberikan santunan berupa uang ka deudeuh atau bentuk bantuan lainya yang dibutuhkan oleh indung asuh,” tutur Dadang.

Ia juga mengatakan, dalam pelaksanaannya, program ini juga diintegrasikan dalam aplikasi Daftar Hadir Elektronik (DHE) Kabupaten Bandung, baik untuk pencatatan data indung asuh ASN, aktivitas kunjungan dan pemberian santunan, data base lansia serta monitoring dan evaluasi program.

Selain ASN Kabupaten Bandung, Kang DS juga sempat menyerukan kepada 20 ribuan kader PKK di tiap desa/kelurahan se-Kabupaten Bandung untuk turut mengawal Program Unggulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Nyaah ka Indung. (NET)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *