Polsi Bakal Periksa EO, Buntut Tewasnya Tiga Orang Nikahan Anak KDM

BANDUNG – Peristiwa meregang nyawa saat acara pernikahan anaknya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbuntut panjang, pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar Polisi bakal memeriksa dan memanggil pihak penyelenggara atau event organizer (EO).

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 30 orang dilarikan ke rumah sakit dalam acara syukuran tersebut. Diduga masyarakat saling berdesakan ketika sesi makanan gratis. Dugaan kelalaian dalam mengatur acara pun mencuat.

Bacaan Lainnya

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan awal. Ini untuk mengetahui penyebab utama insiden bisa terjadi.

“(Penanganan) Diambil ke Polda. Kita masih terus lakukan asistensi terhadap jalannya acara tersebut,” kata dia saat dikonfirmasi, ditulis Senin, 21 Juli 2025.

Hendra menyebut pihak penyelenggara atau event organizer (EO) berpotensi diperiksa oleh Polda Jabar lantaran disebut bertanggung jawab dalam pelaksanaan acara.

“Tahapan kami adalah penyelidikan awal. Kalau mempelai kan sudah menyerahkan kepada EO,” ucapnya.

Tragedi ini terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, di Pendopo Garut, siang. Polisi menyebut warga berdesakan karena hendak mengambil makanan gratis yang jumlahnya sekitar 5.000 paket makanan. Sedangkan massa yang datang hampir dua kali lipat dari jumlah ketersediaan makanan.

“Nah, kronologi awalnya itu di pendopo itu disiapkan paket makanan gratis. Jumlahnya informasi awal yang kita dapatkan adalah 5.000 pack. Kemudian masyarakat itu mengantre di luar dari pada pintu-pintu pendopo ini,” kata Hendra.

Sebelum acara dimulai, ribuan warga dari dalam dan luar Kabupaten Garut sudah memadati kawasan pendopo. Mereka datang sejak pagi hari untuk menghadiri berbagai kegiatan yang direncanakan berlangsung hingga malam.

Saat gerbang pendopo dibuka, massa membludak. Aparat pun menutup sebagian pintu masuk untuk mengantisipasi kepadatan. Namun, langkah tersebut tak cukup menahan desakan massa dari luar.

“Antara masyarakat yang boleh masuk dengan masyarakat yang berdatangan dari luar itu lebih banyak masyarakat yang datang dari luar mau masuk tadi itu. Sehingga ketika acara ini hanya dibatasi seberapa, akhirnya dorongan dari dari luar itu sangat deras,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *