Dari Sumedang ke Timnas! Nazwa Bintang Muda Sepak Bola Putri

JABARKU.ID – Gelaran Piala AFF Putri U-16 2025 di Stadion Manahan ada sosok yang menyita perhatian bernama Nazwa Bilbina Putri, akrab disapa Juah atau Awa. Siapa sangka, hobi yang dimulai sejak kelas 4 SD kini membawanya mengenakan jersey merah putih, membela Timnas Sepak Bola Putri U-16.

‎Dari lapangan sederhana di Conggeang, Sumedang, seorang remaja dari pinggiran Jawa Barat kini menjelma jadi kebanggaan Indonesia.

Bacaan Lainnya

‎Sejak kecil, Nazwa tidak pernah ragu mengejar bola. Orang tuanya menjadi pendukung setia bahkan ketika banyak yang masih menganggap sepak bola identik dengan laki-laki. Berbekal latihan di SSB 11 April, Nazwa belajar disiplin, kerja keras, dan mental bertanding.

“Prosesnya enggak mudah. Harus bersaing di regional, lalu nasional, sampai akhirnya bisa ikut seleksi dan terpilih timnas,” kenangnya.

Bersaing di level tinggi jelas bukan perkara ringan. Tentunya persaingan seleksi  pemain dengan yang lainnya untuk menembus squad utama melalui proses yang ketat.

“Tantangannya harus bisa bersaing terus, dan harus nunjukin ke coach juga,” kata Nazwa.

Ia paling nyaman bermain sebagai sayap kiri, posisi yang pertama kali ia tekuni. Namun di Timnas, ia juga sering dipercaya menjadi bek kanan. Fleksibilitas inilah yang membuatnya semakin diperhitungkan.

‎Meski padat latihan, Nazwa tetap menomorsatukan keluarga dan pendidikan. Waktu luangnya ia isi dengan futsal atau bermain game. Inspirasinya datang dari sosok Putri Reva di Timnas Putri dan Rizki Ridho di Timnas Putra.

“Keluarga selalu support, mereka alasan Nazwa bisa sejauh ini,” ujar pemain bernomer punggung 12.

Mengenakan seragam Timnas adalah mimpi dan perjuangan yang terwujud dan simbol kebanggaan.

“Sangat berarti karena dapat pengalaman lebih dan teman baru,” ucapnya.

Target terdekatnya adalah tampil maksimal di AFC U17, sementara mimpi jangka panjangnya jelas Piala Dunia.

“Sepak bola bukan cuma buat putra, tapi putri pun bisa. Jangan takut buat terus mencoba,” pesannya untuk generasi muda.

Dari Conggeang-Sumedang untuk Indonesia, kisah Nazwa Bilbina Putri adalah bukti bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi.  Seorang remaja daerah yang tembus ke gelaran internasional selama ada semangat, doa keluarga, dan keberanian untuk terus berjuang bisa tercapai. (Chen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *