TASIKMALAYA – Perayaan kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions yang seharusnya menjadi momen penuh suka cita berubah menjadi malam penuh kekacauan dan kekerasan. Ribuan pendukung PSG tumpah ruah ke jalan-jalan Paris pada Sabtu (31/5/2025) dan Minggu (1/6/2025) waktu setempat, namun euforia itu dengan cepat bergeser menjadi kerusuhan yang meresahkan.
Parade kemenangan yang digelar di Champs Elysees dan stadion Parc des Princes diwarnai aksi vandalisme, pembakaran kendaraan, bentrokan dengan polisi, hingga menyebabkan korban jiwa.
Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri Prancis, seperti dilansir AFP, lebih dari 500 orang ditangkap pada Sabtu malam, sementara 79 orang lainnya ditahan keesokan harinya dalam gelombang kedua penangkapan.
Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nunez, menyebut bahwa sebagian besar pelaku kericuhan bukanlah suporter sejati PSG, melainkan individu dengan niat jahat yang memanfaatkan situasi.

Polisi juga melaporkan bahwa sekelompok orang merobohkan pembatas jalan, memblokir jalan lingkar Paris, menyalakan kembang api di tempat umum, dan mencoba merusak fasilitas bisnis.
BACA JUGA : Musim Sempurna: PSG Juara Liga Champions dan Raih Treble Bersejarah
Kerusuhan ini juga memakan korban jiwa. Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun tewas akibat luka tikam di kota Dax, sementara seorang pria berusia 23 tahun meninggal setelah ditabrak kendaraan saat mengendarai skuter di pusat kota Paris. Seorang anggota kepolisian dilaporkan kritis dan koma setelah terkena ledakan kembang api.
Presiden Emmanuel Macron angkat bicara dan mengecam keras kekerasan yang terjadi. Ia menyebut insiden tersebut sebagai tindakan yang “tidak dapat diterima” dan meminta agar pelaku kekerasan diproses secara hukum.
Momen yang seharusnya menjadi lambang kejayaan PSG justru tercoreng oleh gelombang kekerasan yang meninggalkan jejak luka, kehancuran, dan duka. (*)
The post Perayaan Juara Liga Champions PSG Berubah Mencekam, Dua Tewas Ratusan Ditangkap first appeared on Tasikmalaya Ku.