Marak Pendakian Ilegal, FKPAT Desak Penutupan Jalur Arga Talaga Bodas

TASIKMALAYA – Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT) mendesak Perhutani menutup sementara jalur pendakian Arga menuju Cagar Alam Gunung Talaga Bodas.

Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT). Foto: IG@Arga_HotSprings

Tuntutan ini disampaikan menyusul meningkatnya aktivitas pendakian tak terkendali yang dinilai mengancam kelestarian hutan lindung.

Ketua FKPAT, Miftah Rizky atau akrab disapa Babol, menilai tren pendakian “tektok” atau naik-turun dalam sehari telah memicu gelombang pendaki musiman yang minim pemahaman soal konservasi.

Ia menyebut banyak pendaki datang hanya demi konten media sosial tanpa persiapan fisik maupun etika lingkungan.

“Fenomena pendaki FOMO makin marak. Sampah plastik menumpuk, vegetasi rusak, bahkan ditemukan perilaku buang air sembarangan di aliran sungai,” tegas Babol dalam diskusi lingkungan di kawasan Arga Hot Spring, (8/6/2025), seprti dikutip dalam akun medsos @Arga_HotSprings.

Minimnya edukasi serta lemahnya regulasi pengelolaan jalur pendakian disebut memperparah situasi. Padahal, menurut Babol, Indonesia memiliki dasar hukum kuat melalui UU No. 32/2009 tentang Lingkungan Hidup dan UU No. 41/1999 tentang Kehutanan.

BACA JUGA : Pemkab Tasikmalaya Alihkan Fokus Anggaran untuk Infrastruktur, Cecep: Tidak Bisa Ditunda

Senada, perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sundakerta, Eka Riwayat, turut menyuarakan keprihatinan. Ia mengungkapkan warga setempat kini kerap menjadi “petugas kebersihan dadakan” lantaran banyaknya sampah pendaki. Selain itu, mereka juga harus membantu pencarian pendaki tersesat.

Menanggapi desakan tersebut, Asper Perhutani BKPH Tasikmalaya, Sudrajat Firmansyah, menyatakan kesediaan menutup jalur pendakian Arga secara sementara. Penutupan dilakukan sembari mengajukan adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam skema Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP).

“Jalur itu belum tercantum dalam PKS yang berlaku. Kami segera ajukan ke pusat, prosesnya butuh waktu sekitar satu hingga dua minggu,” ujar Sudrajat. (rzm/*)

The post Marak Pendakian Ilegal, FKPAT Desak Penutupan Jalur Arga Talaga Bodas first appeared on Tasikmalaya Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *