TASIKMALAYA – Suasana penuh semangat dan kebanggaan menyelimuti halaman Gedung Bupati Tasikmalaya pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya secara resmi melepas 303 peserta yang akan mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Pusdiklatsar) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tahun 2025.
Ratusan peserta tersebut merupakan siswa-siswi terbaik dari jenjang SMA, SMK, dan MA yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Mereka datang dari 64 sekolah, terdiri atas 119 siswa laki-laki dan 184 siswa perempuan yang telah melalui proses seleksi ketat di tingkat sekolah masing-masing.
Pusdiklatsar ini bukan sekadar ajang latihan baris-berbaris, melainkan sebuah proses pembinaan karakter yang menyeluruh. Para peserta akan digembleng melalui pelatihan fisik, mental, serta nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan, dan kebangsaan sebagai bekal mereka menjadi generasi muda yang tangguh dan siap menjadi teladan di lingkungan masing-masing.

Momentum Pembinaan Karakter Generasi Penerus
Kegiatan pembukaan dan pelepasan peserta Pusdiklatsar ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting daerah. Di antaranya hadir perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, jajaran TNI dari Brigif 13/Galuh Rahayu, Kodim 0612/Tasikmalaya, dan Lanud Wiriadinata, serta jajaran Polri dari Polres Tasikmalaya Kota dan Kabupaten.
Tak ketinggalan, para kepala sekolah, pembina Paskibra, dan perwakilan lembaga pendidikan juga ikut menyaksikan prosesi yang sarat makna tersebut.
BACA JUGA : Desa Pakemitan Cikatomas Buktikan Kedewasaan Berdemokrasi Lewat Pemilihan Kades PAW
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tasikmalaya, Asep Gunadi, A.Md., S.Sos., yang hadir memberikan sambutan, menekankan bahwa kegiatan semacam ini merupakan investasi penting bagi pembentukan pondasi karakter generasi penerus bangsa.
“Pembinaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi titik awal pembentukan sikap dan nilai yang kelak akan dibawa para peserta ke kehidupan nyata mereka. Paskibra mengajarkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, serta semangat cinta tanah air dalam bentuk yang konkret,” tegasnya.
PPI: Membangun SDM yang Siap Mengabdi
Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Tasikmalaya, Sansan Redi Taufik, S.IP., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses jangka panjang membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
“Mereka tidak hanya dipersiapkan untuk tampil di upacara kenegaraan semata, tetapi juga untuk menjadi individu yang berdampak di lingkungan sekolah, masyarakat, dan bahkan pemerintahan atau dunia profesional,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa melalui konsep pembinaan “Desa Bahagia”, peserta akan ditanamkan nilai-nilai sosial, gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama sejak dini. Dengan demikian, mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
Paskibra sebagai Pilar Pembinaan Generasi Muda
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, S.P., M.IP., yang secara resmi melepas keberangkatan peserta, menyampaikan harapannya agar seluruh peserta mampu menyerap seluruh ilmu dan pengalaman selama pelatihan dengan sepenuh hati.
“Paskibra adalah salah satu pilar penting dalam pembinaan generasi muda. Melalui kegiatan ini, kita menanamkan nilai-nilai luhur bangsa, membentuk pribadi yang siap mengabdi dan membawa nama baik daerah,” ujarnya.
BACA JUGA : Bupati Tasikmalaya Siapkan Program “Barak” untuk Camat dan Kades, Disiplin Jadi Fokus Utama
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa para peserta merupakan garda terdepan dalam menjaga semangat nasionalisme dan kebhinekaan di tengah perubahan zaman yang begitu cepat.
“Kami percaya mereka bisa menjadi agen perubahan positif di berbagai lini kehidupan,” tambahnya.
Iring-Iringan Simbol Semangat dan Sinergi
Pelepasan para peserta dilakukan secara simbolis melalui pemberangkatan iring-iringan kendaraan yang membawa para calon anggota Paskibra menuju lokasi pelatihan. Total ada 17 kendaraan yang digunakan, terdiri dari 1 kendaraan Patwal militer, 2 unit bus besar, 12 truk Dalmas, 1 unit ambulans, dan 2 truk rangka.
Wakil Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat, mulai dari TNI, Polri, hingga lembaga pendidikan dan jajaran perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam kelancaran kegiatan ini.
“Terima kasih atas sinergi yang baik. Ini adalah bukti nyata bahwa kita semua peduli dan bersatu dalam mendorong kemajuan generasi muda,” pungkasnya.
Harapan ke Depan: Generasi yang Siap Hadapi Tantangan Zaman
Melalui kegiatan Pusdiklatsar ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama Purna Paskibraka Indonesia berkomitmen mencetak generasi muda yang tidak hanya piawai dalam protokoler kenegaraan, tetapi juga memiliki integritas, tanggung jawab sosial, serta daya saing untuk menghadapi tantangan zaman.
Diharapkan, para peserta tidak berhenti hanya pada peran sebagai pengibar bendera. Mereka diharapkan mampu menjadi panutan, pemimpin muda, dan penggerak perubahan positif di masa depan. (rzm)
<p>The post Dilepas dengan Harapan Besar, 303 Paskibra Kabupaten Tasikmalaya Siap Ditempa Jadi Teladan Bangsa first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>