Program P2RW di Kota Sukabumi Tidak Jadi Dihapus Wali Kota

SUKABUMI – Permohonan dari para ketua RW se Kota Sukabumi terkait digulirkannya kembali Program P2RW akhirnya di setujui Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Namun, Wali Kota menegaskan pentingnya kejujuran dalam mengelola pembangunan wilayah.

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyampaikan, kenaikan alokasi anggaran insentif bagi RT dan RW yang sebelumnya Rp11 miliar pada 2024, meningkat menjadi Rp21 miliar pada 2025.

“Ini satu bukti nyata dari kinerja wali kota baru, seluruhnya bersumber dari PAD. Insyaallah ke depan akan terus kita tambah,” kata Ayep dalam Silaturahmi dan Dialog bersama ketua RW se Kota Sukabumi di Gedung Djoeang Kota Sukabumi, Rabu (20/08/25).

Ia meminta agar dana tersebut digunakan secara sederhana dan jujur, sekaligus mengingatkan bahwa anggaran ini diaudit langsung oleh BPK, sehingga setiap RW harus siap bertanggung jawab.

“Selain itu dana P2RW difokuskan pada pembangunan talud, drainase, jalan lingkungan, posyandu, tempat ibadah, dan pengelolaan sampah,”ujarnya.

Namun, lanjut Ayep, jika ada sisa anggaran hingga 25 Desember, RW wajib mengembalikannya ke pemerintah. Ia juga menekankan agar seluruh ketua RW membuat pernyataan kesiapan dipetegasn

“Lima tahun saja kita sepakat menerapkan kejujuran, insyaallah Kota Sukabumi bisa keluar dari permasalahan ekstrem seperti kemiskinan, rumah reyot, hingga masalah sampah,” tegasny

Selain itu, Wali Kota juga menyinggung pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada 2024, PAD Kota Sukabumi tercatat Rp436 miliar, dan ditargetkan naik menjadi Rp500 miliar pada 2025.

Untuk 2026, ia menargetkan kontribusi besar dari BUMD, BLUD, dan Perusda, termasuk keuntungan RSUD sebesar Rp15 miliar.

“Kita juga akan membenahi sektor parkir dan pasar agar menghasilkan retribusi yang lebih baik. Saya mengingatkan para pengusaha untuk jujur membayar pajak, karena dari sanalah PAD kita bertambah,” tambahnya.

Wali Kota Sukabumi juga memaparkan rencana strategis jangka panjang, yakni perluasan wilayah Kota Sukabumi dengan memasukkan sembilan kecamatan yang saat ini berada di wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Hidup itu harus saling memberi. Saya minta setiap RW mendoakan Kota Sukabumi, mendukung program pemerintah, dan menggunakan anggaran yang ada untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Ky)

The post Program P2RW di Kota Sukabumi Tidak Jadi Dihapus Wali Kota first appeared on Sukabumi Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *