Jabarku.id— Ketua Umum Paguyuban Jampang Tendang Makalangan (JTM), H. Hendra Permana, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Syukuran Bumi 2025 di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Baginya, tradisi yang digelar di areal pesawahan Kampung Cisumur sejak 11 hingga 13 September 2025 itu bukan sekadar pesta rakyat, melainkan momentum strategis dalam menjaga budaya sekaligus memperkuat kebersamaan.
“Syukuran bumi adalah warisan leluhur yang wajib kita lestarikan. Selain wujud rasa syukur atas panen, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong royong, mempererat persaudaraan, dan menjadi ruang silaturahmi bagi seluruh elemen masyarakat,” ujar Hendra Permana.
Baca Juga: Syukuran Bumi Di Desa Pasir Panjang JADI Momentum Kebersamaan dan Solusi Masalah Petani
Lebih jauh, Hendra menilai acara tersebut juga menjadi sarana penting bagi petani untuk menyuarakan tantangan yang dihadapi, terutama terkait keterbatasan air pada sawah tadah hujan. Menurutnya, forum diskusi antara petani, kelompok tani, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) harus terus diperkuat agar solusi nyata dapat diwujudkan.
“Kami dari JTM mendorong agar tradisi ini tak berhenti di tataran seremonial. Lebih dari itu, syukuran bumi harus menjadi ruang mencari jalan keluar atas masalah pertanian. Dengan begitu, hasil panen meningkat dan kesejahteraan masyarakat ikut terangkat,” imbuhnya.
Baca Juga: Usai Kemenag Berikan Klarifikasi AMKS Desak Aturan Soal Wakaf Harus Memiliki Payung Hukum Yang Jelas
Hendra juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah hingga organisasi masyarakat, untuk mendukung keberlangsungan syukuran bumi di berbagai desa. Menurutnya, kegiatan semacam ini bukan hanya benteng kearifan lokal, tetapi juga motor penggerak kemajuan wilayah.
“Kekuatan masyarakat ada pada tradisi dan kebersamaan. Selama itu kita rawat, insyaallah desa-desa di Sukabumi akan semakin maju,” tandasnya.
The post Ketua Umum JTM: Syukuran Bumi Pasir Panjang Jadi Perekat Budaya dan Kekompakan Warga first appeared on Sukabumi Ku.
