Menteri PKP Ajak Pengusaha Peduli RTLH, Dedi Mulyadi Targetkan 20 Ribu Rumah Direnovasi

JABARKU.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mendorong para pengusaha Indonesia menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke program perumahan, terutama renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).

Selain membantu masyarakat kurang mampu, program ini dinilainya mampu menunjukkan kepedulian pengusaha terhadap lingkungan sekitar sekaligus mencerminkan semangat berbaginomics.

Bacaan Lainnya

“Terimakasih atas dukungan Ibu Liliawati Rahardjo selaku Komisaris Summarecon dan Adrianto P. Adhi, Komisaris Summarecon atas peran serta Summarecon yang melakukan bedah rumah untuk 500 rumah tidak layak huni,” ujar Maruarar dalam acara Pencanangan Bedah 500 Rumah di Kota Bekasi, Kamis (21/8).

Acara tersebut merupakan kolaborasi Kementerian PKP dengan PT Summarecon Agung Tbk., Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Turut hadir Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma beserta relawan, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, serta jajaran Komisaris dan Direksi Summarecon.

Menteri PKP juga meninjau langsung proses renovasi rumah warga, bahkan ikut melakukan pengecatan dinding. Ia menegaskan bahwa program ini sangat bermanfaat karena langsung dirasakan masyarakat.

‎“Ini program nyata dan hasilnya dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat. Renovasi rumah rakyat yang tidak layak dilakukan tanpa APBN, tanpa BUMN, tanpa uang negara. Ini namanya berbaginomics. Selain itu juga menunjukkan tidak semua pengusaha itu serakahnomics,” tegasnya.

Maruarar juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa pembangunan rumah harus memberi manfaat ekonomi, membuka lapangan kerja, dan membahagiakan rakyat.

‎“Kalau di dalam APBN ada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), maka CSR Perumahan bisa disebut BSPS Swasta,” jelasnya.

‎Lebih lanjut, ia mengapresiasi Gubernur Jawa Barat yang disebut mampu mengorkestrasi kerja sama lintas pihak.

‎“Terimakasih Gubernur Jawa Barat yang mampu mengorkestrasi berbagai program dan mendukung Program 3 Juta Rumah di Jawa Barat. Selain itu juga kepada Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma atau Aguan yang membantu pemerintah dalam merenovasi 4.000 rumah tidak layak huni di Indonesia. Ayo kita bergotong royong membangun rumah untuk rakyat. Sukseskan Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

Sementara itu, President Director PT Summarecon Agung Tbk., Adrianto P. Adhi, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-50 Summarecon yang difokuskan pada CSR sektor perumahan.

‎“Kami target 50 fasilitas umum sampai 2045 dan difokuskan di sekitar wilayah pengembangan Summarecon seperti Bekasi, Bogor, Karawang, Bandung, Kelapa Gading, Serpong, Makassar. Kami juga punya program bedah 500 RTLH yakni masing-masing 250 rumah di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi yang jadi bagian renovasi 4.000 rumah program Yayasan Buddha Tzu Chi,” jelasnya.

‎Adrianto menambahkan, penyaluran CSR perumahan sejalan dengan program prioritas pemerintah, yakni Program 3 Juta Rumah.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik keterlibatan pengusaha dalam program ini. Ia berharap jumlah rumah yang direnovasi dapat terus bertambah.

‎“Kalau tahun ini Yayasan Buddha Tzu Chi bisa merenovasi 4.000 rumah, tahun depan semoga jumlahnya bertambah jadi 20.000 rumah sehingga lebih banyak masyarakat yang miliki rumah layak huni,” ujarnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *