Masuk Tiga Besar Nasional, Wali Kota Sukabumi Puji Kinerja Keuangan dan Sinergi OPD

SUKABUMI — Pemerintah Kota Sukabumi kembali mencatatkan prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Torehan prestasi ini membuat Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan apresiasi kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Berdasarkan laporan per akhir September 2025, Kota Sukabumi berhasil menempati peringkat ke-16 nasional untuk realisasi pendapatan APBD dengan capaian 75,94 persen, serta urutan ke-3 terbaik di Indonesia dalam realisasi belanja daerah yang mencapai 70,08 persen.

Bacaan Lainnya

Wali Ayep Zaki, usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama Menteri Keuangan dan jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring, Senin (20/10).

Baca Juga: Pemkot Sukabumi Raih Peringkat 3 Nasional Realisasi Belanja APBD 2025, Ayep Zaki: Bukti Kita di Jalur yang Benar

Rakornas membahas dua isu penting: percepatan realisasi belanja daerah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional serta pengendalian harga beras sebagai komoditas strategis masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Kota Sukabumi, Asisten Daerah II, Kepala Bappeda, Kadin, DKP3, Diskumindag, dan Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Sukabumi.

Wali Kota Ayep Zaki menegaskan, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah dalam menjaga kinerja keuangan yang sehat dan berdaya dorong tinggi terhadap ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Puluhan Siswa di Sukabumi Setiap Hari Seberangi Sungai Demi Sekolah, Jembatan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

“Selisih antara pendapatan dan belanja yang seimbang menandakan pengelolaan keuangan kita sehat. Risiko gagal bayar rendah, dan tidak ada dana mengendap di kas daerah,” jelas Ayep Zaki.

Menurutnya, keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran menjadi indikator penting bahwa tata kelola keuangan Kota Sukabumi berjalan efektif, efisien, serta transparan.

Meski mencatatkan prestasi nasional, Ayep menegaskan bahwa Pemkot Sukabumi tidak boleh berpuas diri. Ia menilai masih ada ruang untuk mempercepat pelaksanaan program agar manfaat APBD lebih dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca Juga: DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Catat Capaian Investasi 2025 Mencapai Rp 2,9 Triliun

“Saya apresiasi kerja keras seluruh perangkat daerah. Tapi kita belum boleh puas. Setiap tahun ada target baru, dan kuncinya semua harus solid agar APBD benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa percepatan realisasi belanja bukan sekadar memenuhi angka, melainkan memastikan dana publik terserap untuk program produktif yang mampu menggerakkan ekonomi lokal.

“Semakin cepat uang berputar di daerah, semakin banyak aktivitas ekonomi tumbuh, dan kesejahteraan masyarakat ikut meningkat,” tambahnya.

Dengan capaian tersebut, Kota Sukabumi semakin menunjukkan diri sebagai daerah dengan tata kelola fiskal yang disiplin, transparan, dan adaptif terhadap kebijakan pemerintah pusat.

Langkah strategis ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi, memperkuat daya saing daerah, serta memperluas dampak pembangunan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. (Ky)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *